Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Italia, Marina Sireni, di Roma.
PABUMNews-Italia merupakan negara pertama di dunia yang memanfaatkan panasbumi untuk energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) yang pertama dibangun berlokasi di Lardarello yang mulai beroperasi pada tahun 1913.
PLTP itu pernah hancur di era perang dunia II. Namun kemudian dibangun kembali dan masih beroperasi hingga saat ini dengan menghasilkan listrik sebesar 545 MW atau setara dengan 1,6% kebutuhan listrik Italia.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto didampingi Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron pada Sabtu (23/12/2017) berada di negara yang menjadi pioneer penggunaan panasbumi untuk energi listrik itu.
Mereka di antaranya melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Italia, Marina Sireni, di Roma.
Menurut Agus, pertemuannya tersebut bukan hanya untuk memperkuat hubungan parlemen Indonesia dengan Italia, tetapi juga untuk menekankan kembali pentingnya kerjasama kedua negara yang dapat dikembangkan lebih lanjut, terutama di bidang energi terbarukan seperti panasbumi.
“Bagi Indonesia, pengembangan energi panasbumi mutlak diperlukan, jika kita ingin mencapai tujuan nasional swasembada energi dan menjadi produsen tenaga panas bumi terbesar di dunia,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya kepada berbagai media.
Dalam pertemuan itu, Agus mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Italia telah terjalin erat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama kedua negara di berbagai bidang. Seperti bidang politik, ekonomi, keamanan, sosial, dan budaya.
“Kami menyambut baik dan mendukung investor dalam bidang energi maupun sektor lain yang membantu pembangunan nasional, ilmu pengetahuan serta teknologi,” tambah Agus.
Indonesia merupakan negara dengan kandungan panasbumi terbesar kedua di dunia, di bawah Amerika Serikat. Berdasarkan survei seismik, kandungan panasbumi Indonesia mencapai 29,5 Giga Watt. Namun yang baru termanfaatkan sekitar 1.800 MW atau kurang dari 10 persennya. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih keras agar energi panasbumi Indonesia termanfaatkan secara optimal untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. (es)