Home / Berita

Jumat, 25 Mei 2018 - 13:28 WIB

Arcandra, “Penolakan Atas Proyek Panasbumi Lebih Karena Terbatasnya Pemahaman Masyarakat”

PABUMNews-Pemerintah akan menelusuri penolakan masyarakat terhadap rencana proyek pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP) Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar usai meresmikan sumur bor di Agam, Sumatera Barat, Kamis (24/5). Ia memandang, selama ini penolakan memang kerap terjadi terhadap proyek panasbumi.

“Namun itu lebih disebabkan belum tersampaikannya pemahaman yang benar mengenai energi panasbumi yang sebenarnya sangat aman bagi lingkungan,” katanya kepada para wartawan.

WKP Gunung Talang dikelola oleh PT. Hitay Daya Energy. Rencananya, kapasitas yang akan dikembangkan sebesar 58 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik Sumatera Barat yang selama ini masih defisit.

Arcandra menyatakan, sangat wajar apabila ada masyarakat yang melakukan penolakan jika sosialisasi belum dilakukan optimal, sebab hingga kini masih banyak yang menganggap energi panasbumi bukan sumber energi yang ramah lingkungan.

Baca Juga  Holding Panas Bumi Batu Loncatan Energi Bersih Nasional

“Jangan sampai dengan pengertian yang terbatas terus ada penolakan. Karena manusia memiliki ilmu yang terbatas. Tugas kita semua, termasuk media untuk ikut pahamkan warga,” kata Arcandra seperti dirilis Republika.

Arcandra yang telah malang melintang di Amerika Serikat mengelola sektor energi, menyebutkan, sistem pembangkitan listrik dengan energi panasbumi sangat aman bagi lingkungan. Ia menjelaskan, uap air yang dihasilkan dari pembangkitan bisa diinjeksikan lagi ke dalam tanah untuk menjaga ketersediaan air dalam tanah. Warga juga tak perlu khawatir produktivitas tanam mereka akan terganggu.

Baca Juga  Direktur PGE Sebut PLTP Lumut Balai Bisa Beroperasi Oktober 2018

Ia pun mengajak semua pihak, termasuk warga yang melakukan penolakan, untuk mempelajari apa itu energi panasbumi agar mendapatkan pemahaman utuh. “Sebab pemerintah akan tetap mendorong program PLTP untuk memenuhi sebagian kebutuhan listrik,” katanya.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, berkali-kali meminta agar pihak-pihak terkait duduk bersama terkait proyek PLTP Gunung Talang. Ia menekankan bahwa kebutuhan akan energi listrik Sumatera Barat setiap tahun terus meningkat sementara potensi untuk memenuhi kebutuhan itu juga tersedia.

“Jadi sayang jika tak dimanfaatkan, di pihak lain energi panasbumi pun berbeda dengan energi lainnya, tak merusak lingkungan dan tak memberikan polusi,” ungkapnya. (es)

Berita ini 154 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Mendorong Pengembangan Panas Bumi

Berita

Mendorong Pengembangan Panas Bumi, Kemenkeu Revisi PISP

Berita

Yunus Saefulhak: Panasbumi, Warisan Anak Cucu yang Tak Pernah Habis

Berita

Panasbumi Flores Bisa Diintegrasikan dengan Industri Sektor Hilir

Berita

Menteri ESDM: Skema “Cost Recovery” Migas Relevan untuk Kontrak Panasbumi

Berita

PLN Mencari Mitra untuk Kembangkan 4 WKP, Total Kapasitas 60 MW
Pemandian Air Panas Terbaik Dunia

Berita

Pemandian Air Panas Terbaik Dunia (Seri 1)

Berita

Dibina GDE Unit Patuha, Kelompok Wanita Tani Desa Panundaan Terus Berkarya Hasilkan Produk Unggulan

Berita

Ketum ADPPI Hasanuddin: “Kepastian Sosial Pengusahaan Panasbumi Tugas Pemerintah”