Archandra Tahar
PABUMNews – Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar, mendorong pihak perbankan untuk berinvestasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Di antaranya, pengembangan panasbumi, air dan sebagainya.
Hal itu diungkapkan Archandra dalam acara Bincang Bisnis Energi 2 di Wisma Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Menurutnya, sumber daya EBT di Indonesia sangat berlimpah dan jika dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik, maka nilai impor migas Indonesia yang kini mencapai 600 ribu barel per hari akan bisa dikurangi.
“Kebutuhan minyak Indonesia saat ini mencapai 1,4 juta barel per hari. Sementara produksi dari blok-blok yang ada kurang dari 800 ribu barel per hari. Dengan demikian Indonesia harus mengimpor kekurangannya sekitar 600 ribu barel per hari dari luar negeri,” ujarnya.
Oleh karena itu, jika EBT yang dimiliki Indonesia dimanfaatkan menjadi energi listrik, maka kebutuhan minyak akan menurun dan sekaligus akan mengurangi nilai impor migas Indoneia dari luar negeri.
“Indonesia mutlak harus menggenjot penggunaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Misalnya panasbumi, air, angin dan surya, yang potensinya sangat berlimpah di negara kita,” ujarnya.
Archandra yakin, jika didukung perbankan dalam negeri, Indonesia akan mampu menghasilkan listrik secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
“Ini penting agar kedaulatan energi akan tercapai sehingga energi Indonesia tak terganggu oleh pergolakan politik regional dan internasional,” paparnya.
Masih dalam kesempatan itu, Archandra pun menyatakan, potensi penghematan di bidang energi sangat terbuka jika memang EBT bisa terus digali. Ia mencontohkan, apabila harga minyak dunia 60 dolar AS per barel sementara kebutuhan impor Indonesia 600 ribu barel per hari, maka dalam satu tahun harus mengeluarkan US$10 miliar.
Seandainya Indonesia bisa menghemat 10 persen saja dari nilai impor migas tersebut, maka akan ada US$ 1 miliar per tahun. Dengan dana tersebut, maka Indonesia bisa membangun satu Car Manufakturing. (es)