PABUMNews – Pemanfaatan energi bersih panas bumi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tengah.
Terkait hal itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia meminta masyarakat Kabupaten Maluku Tengah mendukung pemanfaatan energi hijau tersebut untuk kesejahteraan bersama.
“Pengelolaan energi panas bumi di Maluku ini harus terealisasi, sebab itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku khususnya di Maluku Tengah untuk menjadi lebih baik,” ujar Bahlil Lahadia ketika berkunjung ke Maluku Tengah pada Juni 2023 lalu.
Masih kata Bahlil, pemanfaatan energi anas bumi akan memunculkan investasi sehingga akan membantu pemerintah dalam menggerakan roda pembangunan, terutama di sektor perekonomian dan kesejahteraan
Ditegaskannya, sangat tidak mungkin sebuah wilayah bisa berkembang tanpa investasi pihak swasta.
“APBD itu tidak terlalu besar, cuma 18 persen dari total pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional itu dari APBD atau APBN, selebihnya itu dari sektor swasta di dalamnya adalah investasi,” tuturnya.
Pengkajian PSDMBP
Bahlil menambahkan, dari hasil survei potensi panas bumi pada 2022 yang dilakukan Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Pemprov Maluku, potensi energi panas bumi di Maluku Tengah ini cukup besar, terutama di Banda Baru dan Kobisonta.
Pihak Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, kini sedang melakukan pengkajian panas bumi di Maluku Tengah.
Bahlil menjelaskan, di beberapa daerah, energi panas bumi sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Selain pemanfaatan tidak langsung seperti energi listrik, juga pemanfaatan langsung yaitu sebagai kolam renang air panas, pengeringan hasil pertanian, pembuatan gula aren, budidaya jamur, green house heating dan lain-lain.***