Tim dari ESDM melakukan survei di WKP Jailolo (foto: suaramu.co)
PABUMNews – Skema government drilling untuk memitigasi resiko pengeboran ekplorasi, dilaksanakan pemerintah di tiga Wilayah Kerja Panasbumi pada tahun 2019 ini. Ketiga WKP tersebut, Waesano dan Nage di Nusa Tenggara Timur dan Jailolo di Maluku Utara.
Direktur Panasbumi Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, untuk Waisano dan Jailolo pengeboran sudah dilakukan, sementara Nage akan segera dilaksanakan.
“Pengeboran pemerintah sudah mulai ya. Setelah ini satu lagi, Nage,” ujar Ida seperti dirilis Katadata, Rabu (25/9/2019).
Ditambahkannya, skema government drilling dilakukan pemerintah untuk meminimalisi resiko bagi perusahaan yang akan mengelola WKP tersebut.
“Risiko sudah diambil pemerintah. Misalkan pengeborannya tidak dapat sumber dayanya ditanggung Pemerintah, itu yang kami lakukan,” kata Ida.
Skema government drilling merupakan kerjasama antara Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan sebagai percepatan pemanfaatan panasbumi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata menyebutkan, investasi dalam energi panasbumi di Indonesia masih terhambat karena swasta enggan mengambil risiko dalam melakukan eksplorasi sumber tenaga. Oleh karena itu, lanjutnya, government drilling diluncurkan sebagai upaya percepatan pemanfaatan energi panasbumi.
“Program ini membantu pemerintah dalam eksplorasi sumur baru yang selama ini mahal dan berisiko tinggi,” katanya, (Antara , Rabu 18/9/2019).
Isa mengatakan, selama ini investasi dalam energi panas bumi di Indonesia masih terhambat karena swasta enggan mengambil risiko dalam melakukan eksplorasi sumber tenaga.
Program ini melibatkan tiga Special Mission Vehicle (SPV) Kementerian Keuangan yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Geo Dipa Energi dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Setelah sumber energi ditemukan, maka proyek ini dapat ditawarkan kepada investor yang tertarik untuk melakukan pengembangan panasbumi.
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim menyatakan kesiapannya untuk mendukung program eksplorasi energi panasbumi di Indonesia. BUMN panasbumi ini kini sedang melakukan eksplorasi sumur baru di WKP yang menggunakan skema government drilling tersebut. (es)