Home / Berita

Rabu, 27 September 2017 - 08:16 WIB

CSR PGE Tak Jelas, Warga Tompaso Curhat ke Dewan

Jenny Mumek, anggota DPRD Sulawesi Utara (sumber photo: mitrakawanuafm.blogspot.com)

PABUMNews-Warga Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mempertanyakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina Geothermal Energi (PGE). Mereka menilai dana CSR dari perusahaan panasbumi yang mengelola PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi) Lahendong Unit 5 dan 6 itu kini tidak jelas.

PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang berkapasitas 2 x 20 MW itu diresmikan oleh Presiden Jokowi pada akhir Desember 2016 lalu. Lokasinya berada di Kecamatan Tompaso sehingga masyarakat Tompasolah yang paling terdampak oleh keberadaan PLTP tersebut.

Baca Juga  Wapres JK, "Pemerintah Dukung Pengembangan Energi Panasbumi"

Kekecewaan masyarakat atas PGE muncul pada saat anggota DPRD Sulawesi Utara, Jenny Mumek, melakukan reses II tahun 2017 di Tompaso pekan kemarin. Kepada politisi PDIP inilah warga Tompaso “curhat” soal CSR PGE.

“Warga mengatakan, kesulitan yang dialami warga Tompaso tak mendapat perhatian serius dari perusahaan. Warga mempertanyakan dana CSR dari perusahaan yang kini tak jelas,” kata Jenny, seperti dirilis mediasulut.co Sabtu (23/9), di ruang kerjanya.

Menurut Jenny, warga Kecamatan Tompaso kini dalam kondisi kekurangan air bersih dan ada persoalan penerangan lampu. “Sementara PT PGE tidak ada kontribusi untuk mereka,” tegasnya.

Baca Juga  Sepakat Tolak IPO PGE, Simak Deklarasi Federasi Serikat Pekerja Pertamina

Oleh karena itu Jenny berharap PGE bisa memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Menurutnya, sangat tidak adil bila tanah warga setempat hasil buminya diambil, sementara mereka tidak mendapat apa-apa. “Tentunya harus ada kompensasi untuk warga di lingkungan sekitar proyek,” ungkapnya.

Sekadar informasi, peresmian Lahendong 5 dan 6 oleh Presiden Jowi, disatukan dengan peresmian PLTP Ulubelu Lampung. Nilai investasi tiga proyek PLTP tersebut mencapai US$ 532,07 juta atau Rp 6,18 triliun. Ketiganya menyerap tenaga kerja sekitar 2.700 orang. (es)

Berita ini 157 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

BPPT Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik Panasbumi Skala Kecil

Berita

Tiga Pembangkit Panasbumi akan Sumbang 180 MW Tahun Ini

Berita

Hilangkan Resiko Tinggi Eksplorasi, Pemerintah Godok Konsep Geothermal Fund

Berita

PT PII Dukung Geo Dipa Bangun PLTP Dieng dan Patuha Unit II

Berita

Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto Jadi Guru Besar Manajemen Kebijakan Panasbumi

Berita

Listrik EBT Merata dan Terjangkau, Prioritas Pemerintah

Berita

Lubang-lubang Bergelembung Bau Belerang Muncul di Banuaji Tapanuli Utara

Berita

Kementerian ESDM Raih Penghargaan Penerapan LHKPN Terbaik Tahun 2018