PABUMNews – Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, merupakan bagian dari wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Sibayak-Gunung Sinabung.
Panasbumi di Gunung Sibayak-Gunung Sinabung ditetapkan menjadi WKP (wilayah kerja panas bumi) dengan SK 2067 K/30/MEM/2012 tanggal 18-06-2012. Selain Deli Serdang, WKP ini mencakup juga daerah Langkat, Karo, dan Simalungun.
Potensi WKP ini tersebar di tiga titik yakni di Beras Tepu, Lau Debuk-Debuk dan Marike. Beras Tepu memiliki sumber daya hipotesis 34 MW, Terduga 15 MW, Mungkin 20 MW dan Spekulatif 20 MW
Sebagai bagian dari lapangan panas bumi, Deli Serdang pun mendapat limpahan air panas alami, di antaranya muncul di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu yang membentuk Danau Linting.
Yang unik, air panas yang mengisi Danau Linting sering berubah-ubah warna. Kadang hijau toska, kadang berwarna biru atau juga kadang perpaduan antara hijau dan biru.
Luas danau ini sekitar 1 hektar, terhampar di tiga desa yaitu Desa Sibunga-Bunga, Desa Gunung Manumpak dan Desa Durian IV Mbelang.
Di sepanjang pinggir danau, mata air panas yang mengisi Danau Linting bisa dengan mudah ditemukan. Air yang keluar dari mata air menciptakan gelembung-gelumbung dan gumpalan mirip air mendidih.
Suasana Danau Linting sangat asri. Di seklilingnya berdiri pohon-pohon besar. Beberapa pohon besar yang dahannya menjolok ke danau, kerap dijadikan ayunan oleh pengunjung. Selain itu menjadi salah satu spot foto yang instgramable.
Kondisi kawasan di Danau Linting cukup bersih dan terbebas dari sampah. Rerumputan pun terpelihara karena sering dipangkas,
Meskipun suasananya sangat indah dan tenang serta airnya tidak terlalu panas, namun pengunjung dilarang berenang hingga ke tengah.
Larangan ini diberlakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung. Pasalnya, kedalaman danau Linting hingga kini berlum terukur secara pasti.
Azhari, ahli geologi di Sumatera Utara mengakui bahwa hingga kini kedalaman Danau Linting belum terukur.

Anak-anak bermain air di pinggir Danau Linting
“Danau linting merupakan patahan bumi yang kedalamannya jauh ke bawah,” kata Azhari dikutip dari akun YouTube DAAI Magazine yang tayang pada 24 Agustus 2023.
Azhari menduga, bentuk Danau Linting mirip corong raksasa sehingga bagian tengahnya sangat dalam.
Itulah sebabnya pengunjung dilarang berenang hingga ke tengah.
Pemandian air panas
Di pinggir Danau Linting berdiri pemandian air panas yang dibangun oleh Togo Tarigan, warga setempat.
Togo Tarigan yang merupakan Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Danau Linting, memanfaatkan munculnya mata air panas di lahannya yang berada tepat di pinggir Danau Linting.
Air yang keluar dari mata air tersebut ditampung di kolam cukup luas. Di sanalah pengunjung bisa menikmati kehangatan air panas Danau Linting.
Rute Menuju Danau Linting
Anda yang akan berkunjung ke Danau Linting, bisa menggunakan pribadi maupun kendaraan umum.
Sayangnya, kendaraan tak bisa langsung mencapa Danau Linting.
Kendaraan harus diparkir beberapa puluh meter dari Danau Linting. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki.
Jarak Danu Linting dari Medang sekitar 70 km, atai sekitar 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan.***