Rida Mulyana (foto: twitter.com)
PABUMNews- Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menyatakan optimis target kapasitas terpasang panasbumi tahun 2018 sebesar 2.058,5 MW akan tercapai.
Optimisme tersebut didasarkan atas perkembangan dua PLTP yang akan segera saja beroperasi akhir tahun 2018 yang akan memberikan tambahan sebesar 95 MW. Kedua PLTP itu yakni Lumut Balai Unit I di Muara Enim, Sumatera Selatan sebesar 55 MW dan Sorik Merapi di Sumatera Utara sebesar 40 MW.
Rida mengungkapkan, sampai kuartal III 2018, total kapasitas listrik yang berasal dari energi panasbumi mencapai 1.948,5 MW. “Kapasitas terpasang tahun ini 1.948,5 target 2.058,5 MW,” ujar Rida di Jakarta Jumat (26/10/2018).
Jadi, lanjutnya, pada Kuartal III 2018, listrik dari panasbumi Indonesia ada penambahan 140 MW. Tambahan tersebut berasal dari dua PLTP, yakni Karaha Unit I berkapasitas 30 MW dan Sarulla unit 3 berkapasitas 110 MW.
“140 MW tambahan kapasitas terpasang PLTP Karaha unit satu dan PLTP Sarulla,” kata Rida.
Rida pun menyatakan, kapasitas panasbumi Indonesia akan terus tumbuh, dan akan menyalip posisi AS pada tahun 2022 sebagai negara produsen listrik panasbumi terbesar. Saat ini kapasitas terpasang Amerika Serikat sekitar 3.500 MW.
“Tahun 2022 kita akan nomor satu mengalahkan Amerika sebagai produsen terbesar di dunia,” ujarnya.
Daya pasok dari energi panasbumi saat ini, unkpa Rida, membuat Indonesia menjadi negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia, menyalip Filipina dengan kapasitas PLTP‎ 1.600 MW. (es)