PABUMNews – Eksplorasi panas bumi Cisolok-Sukarame, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akan dilanjutkan. Hal itu terungkap saat tim dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Sukabumi, Rabu 26 Juli 2023.
Tim Kementerian ESDM yang dipimpin Inspektur Panas Bumi Madya Irwan Wahyu Kurniawan, diterima oleh Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan jajarannya di Pendopo.
Irwan Wahyu Kurniawan mengatakan, potensi panas bumi di Cisolok – Sukarame sangat besar sehingga harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik yang kian hari kian meningkat.
Ia menambahkan, kegiatan eskplorasi panas bumi Cisolok-Sukarame akan segera disosialisasikan kepada masyarakat sebab secara teknis pihaknya sudah siap.
“Secara teknis, kami sudah siap. Tinggal sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui dan memahami manfaat panas bumi. Kami meminta pemda bisa menjembatani sosialisasi ini,” kata Irwan.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menyambut baik rencana pemanfaatan panas bumi Cisolok- Sukarame. Ia mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat sangat penting agar bisa benar-benar mengetahui dampak positif panas bumi.
“Ketika disosialisasikan, harapan kita masyarakat benar-benar mendukung. Apalagi, tujuan semua ini demi kesejahteraan masyarakat pula,” ungkap Ade.
WKP Cisolok-Sukarame
WKP Cisolok Sukarame secara administratif berada di Desa Cisolok Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tata guna lahan yang yang berada di lapangan panas bumi Cisolok adalah hutan Lindung, perkebunan (PTPN VIII), hutan produksi terbatas dan area penggunaan lain.
Lapangan panas bumi Cisolok Sukabumi ditetapkan menjadi WKP dengan SK Nomor 1937 K/30/MEM/2007 tertanggal 09 Juli 2007 lalu.
Rencana awal, panas bumi di WKP Cisolok ditargetkan beroperasi pada tahun 2015 dengan pemanfaatan sebesar 50 MW. Jual beli listrik dengan pihak PLN pun sudah disepakati yakni US$ 6,3 sen per kwh.
Kegiatan eksplorasi WKP Cisolok Cisukarame sebenarnya pernah dilakukan pada tahun 2021 lalu dengan melakukan pengeboran di dua titik, yakni CK-1 dan CK-2.
Pemboran sumur CK-1 dilakukan Juli-September 2021, sedangkan sumur CK-2 pada Oktober-Desember 2021.
Namun kegiatan ini kemudian terhenti karena mengalami kendala teknis.
Diketahui, eksplorasi WKP Cisolok- Sukarame dilakukan dengan skema government drilling untuk mengurangi risiko eksplorasi panas bumi yang memang sangat tinggi.
Karena faktor risiko sudah diambil alih pemerintah, diharapkan harga jual listrik panas bumi Cisolok – Sukarame juga tidak terlalu tinggi.***