Home / Featured

Kamis, 4 Oktober 2018 - 15:15 WIB

Kembangkan Wisata Desa Geothermal, PGE Kamojang Revitalisasi Danau Pangkalan

PABUMNews– Di Kota Bandung, Jawa Barat, ada lokasi bernama Situ Aksan. Dalam bahasa Indonesia, situ berarti danau. Banyak orang bertanya-tanya, bernama situ (danau) tapi lokasi situnya di mana?

Situ Aksan dulunya memang situ. Nama pemiliknya adalah Aksan, sehingga muncullah nama Situ Aksan. Tahun 1970-an, situ ini mulai menghilang diganti dengan ratusan bangunan.

Nasib serupa dialami pula oleh Danau Pangkalan di perbatasan Bandung-Garut di kawasan Kamojang. Sekarang ini danau itu sudah tak nampak lagi. Yang ada hanyalah lahan perkebunan yang dilekola warga dan perusahaan swasta.

Pertamina Geothermal Energi (PGE) Area Kamojang yang sedang menggarap pengembangan desa wisata geothermal di desa-desa sekitar PLTP Kamojang, berencana merevitalisasi danau tersebut.

“Sebagai pengembang energi panasbumi yang bersih dan ramah lingkungan, PGE terpanggil untuk memberikan perhatian pada revitalisasi Danau Pangkalan untuk melengkapi program pengembangan desa wisata geothermal,”kata General Manager PGE Area Kamojang Wawan Darmawan seperti dirilis Antara.

Baca Juga  Air Panas Ciseeng Bogor Memang Menyegarkan

Sementara itu, laman pge.pertamina.com, menyebutkan, sebelum lenyap sama sekali, Danau Pangkalan banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk emelihara kerbau dan budidaya ikan. Pada awal tahun 1980-an, kegiatan berkebun mulai berkembang di wilayah Danau Pangkalan. Pada masa itu, untuk memenuhi kebutuhan lahan bagi warga sekitar untuk bercocok tanam, Danau Pangkalan mulai dikeringkan oleh penduduk sekitar dengan cara membobol tanggul.

Salah satu warga yang berdiam di sekitar Danau Pangkalan, Odo Suhada, menjelaskan, hilangnya Danau Pangkalan sebagian besar bukan dikarenakan peristiwa alami melainkan aktifitas yang disengaja karena belum adanya lahan untuk bertani pada saat itu.

Baca Juga  Ekspedisi di Sulawesi Utara, Peneliti Jerman Hasilkan Metode Baru untuk Eksplorasi Panasbumi

“Karena banyak pembentukan kebun, jadi si airnya itu dialirkan sampai kering. Tanggul-tanggulnya dibobol kemudian kering, sehingga (Danau Pangkalan) bisa dipakai untuk menanam tanaman” jelasnya.

Revitalisasi danau pangkalan diprakarsai sejak beberapa tahun terakhir. Wawan Darmawan menyebutkan, revitalisasi dilakukan dengan inisiasi pemetaan sumber air oleh PT Pertamina Geothermal Energy bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kerja sama dengan masyarakat sekitar juga dilakukan sebagai upaya revitalisasi danau melalui penggalian lahan di sekitar lokasi bekas Danau Pangkalan. Hasilnya, kini mulai muncul danau-danau kecil yang menjadi obyek wisata bagi wisatawan lokal.

Pihak PGE yakin, keberhasilan revitalisasi Danau Pangkalan akan memperkuat destinasi wisata desa geothermal di kawasan Kamojang. (es)

Berita ini 466 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Featured

Ingin Menikmati Sensasi Mandi Sauna Panasbumi, Datanglah ke Ie Suum Aceh

Featured

Uap Panasbumi dan Air Panas Cisolok Sukabumi

Featured

Air Dingin Air Panas Sungai Malanage di Pulau Panasbumi, Jadi Wisata Langka

Featured

PGE Lahendong Dukung Pelestarian “Queen of the East”

Berita

Air Panas Ciseeng Bogor Memang Menyegarkan

Featured

Tradisi Mandi Kaum Samurai dari Panasbumi Welirang

Berita

Panasbumi Karangetang dan Hangatnya Air di Pantai Temboko Lehi

Featured

Kopi Geothermal dari Ibun Bandung