Menteri BUMN Rini Suwandi
PABUMNews – Berbeda dengan Kemen ESDM, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan balasan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas surat terkait utang PT PLN (persero) dan program 35.000 MW serta risiko keuangan negara.
“Surat Menteri Keuangan Nomor: S-781/MK.08/2017 tanggal 19 September 2017 merupakan perhatian dari Kementerian Keuangan atas penerapan tata kelola yang pruden dan sehat, dalam bentuk pemberian awareness adanya potensi risiko sehingga dapat disiapkan mitigasi yang tepat agar Program dapat tereksekusi dengan baik,” tulis surat balasan dari Menteri BUMN kepada Menkeu Sri Mulyani seperti dirilis detikFinance beberapa waktu lalu.
Dalam surat itu disebutkan, Kementerian BUMN mengapresiasi kepedulian Sri Mulyani tentang pengelolaan keuangan perusahaan yang lebih sehat. Di samping juga menandakan PLN sebagai perusahaan dengan program strategis untuk pembangunan.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan progres dari pembangunan 35.000 MW. Termasuk upaya PLN dalam menjaga neraca keuangan perusahaan tetap sehat meskipun harus mendanai berbagai program.
Kementeran BUMN menyebutkan, kebutuhan pendanaan melalui pinjaman diutamakan untuk dipenuhi dari lembaga multilateral development bank guna mendapatkan cost of fund lebih murah dan penarikan pinjaman disesuaikan dengan progres kemajuan proyek.
“Kondisi likuiditas PT PLN (Persero) selalu dijaga untuk mampu mendanai operasi perusahaan dan pemenuhan kewajiban terhadap kreditur, baik kreditur perbankan maupun pemegang obligasi perusahaan,” tulis surat itu. (AS)