Gunung Kerinci (sumber foto: superadventure.co.id)
PABUMNews- Menurut data dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi, potensi panasbumi di Jambi terdapat di dua Kabupaten yakni Kerinci dan Merangin dengan total potensi mencapai 400 MW.
Pemprov Jambi menargetkan, energi ramah lingkungan ini bisa dimanfaatkan pada tahun 2025 untuk menyuplai kebutuhan energi listrik masyarakat.
Sementara itu, data dari Buku Potensi Panasbumi Indonesia Tahun 2017, diketahui, potensi panasbumi Jambi terdapat di tujuh titik, di mana semua titik potensi berkaitan dengan Gunung Kerinci, gunung vulkanik tertinggi di Jambi.
Ketujuh titik potensi tersebut adalah:
1. WKP Graho Nyabu
Panasbumi di Graho Nyabu telah ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) dengan SK WKP 2781K/30/MEM/2014 tanggal 03-06-2014. Lokasinya berada di dua kabupaten yaitu Merangin dan Kerinci.
Ada dua titik potensi di WKP ini yakni di Air Dikit dengan sumber daya spekulatif sebesar 225 MW, kemudian di Graho Nyabu sendiri dengan potensi terduga 200 MW.
Panasbumi Graho Nyabu kini menjadi garapan perusahaan raksasa panasbumi asal Filipina yakni EDC (Energy Development Corporation), yang menguasai sebagian besar kapasitas terpasang energi panasbumi di negaranya.
EDC telah menandatangani kontrak PSPE (Penugasan Survei Pendahuluan Eksplorasi) saat digelar IIGCE 2018 lalu di Jakarta. Nilai investasi yang akan ditanamkan dalam proyek tersebut adalah US$ 10,05 juta atau sekitar Rp 150 miliar (USD 1 = Rp 14.800). Rencananya, panasbumi Graho Nyabu dikembangkan dengan kapasitas terpasang 2 x 55 MW pada tahun 2025.
2. WKP Sungai Penuh
Seperti juga Graho Nyabu, panasbumi Sungai Penuh telah ditetapkan pemerintah menjadi WKP dengan SK Nomor 2067 K/30/MEM/2012 tanggal 18-06-2012. Lokasi panasbumi ini terdapat di Kabupaten Kerinci Pesisir Selatan
Titik potensinya ada dua tempat yakni di Semurup dengan cadangan terduga 158 MW, cadangan mungkin 130 dan cadangan spekulatif 20 ME. Kemudian di Lempur dengan cadangan terduga 150 MW, cadangan mungkn 15 MW, dan spekulatif 40 MW.
Pemegang izin pengusahaan panasbumi di Sungai Penuh adalah Pertamina Geothermal Energi, anak usaha Pertamina.
Rencananya, panasbumi Sungai penuh akan dikembangkan dalam beberapa tahap, di antaranya tahun 2020 akan dikembangkan 55 MW, 2022 55 MW, dan 2023 30 MW. Di WKP ini pun, pada tahun depan PGE berencana akan membuat PLTP small scale 5 MW.
WKP Sungai Penuh lebih dikenal dengan Prospek Kerinci. Lokasinya dapat diakses dari dua kota besar di Sumatera. Dari Jakarta menuju Padang menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Minangkabau, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat menuju Kecamatan Lempur, Kabupaten Kerinci selama sekitar 6 jam.
Atau dari Jakarta menuju Jambi menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Sultan Thaha, Jambi, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat menuju Kecamatan Lempur selama 8 jam.
Prospek Kerinci secara administratif terletak di wilayah Kecamatan Lempur Kabupaten Kerinci.
3. Potensi Geragai
Panasbumi di Geragai memiliki sumber daya Spekulatif 2 MW hipotesis 3 MW. Lokasinya berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Manifestasi panasbumi yang muncul ke permukaan berupa mata air panas bertipe bikarbonat di daerah Geragai dengan temperatur sekitar 46,8 sd 61,1 derajat Celcius.
4. Potensi Gunung Kaca
Panasbumi Gunung Kaca memiliki sumber daya spekulatif 25 MW. Lokasinya berada Kabupaten Kerinci.
Untuk menuju Gunung Kaca, bisa dicapai dari Padang, Sumatera Barat kemudian berganti menggunakan transportasi darat sejauh kurang lebih 260 km atau kurang lebih 8 jam ke Sungai Penuh dan 30 km menuju lapangan
Temperatur panasbumi di lokasi ini berdasarkan penghitungan geothermometer sebesar 135°C (Medium Temperature). Temperatur manifestasi air panas / hangat sebesar 41°C. Kelebihan dari potensi panasbumi Gunung Kaca, di antaranya medannya mudah dijangkau
5. Potensi Gunung Kapur
Panasbumi Gunung Kapur terdapat di Kabupaten Kerinci dan memiliki sumber daya spekulatif 36 MW.. Untuk mencapai daerah ini, dari Jakarta menggunakan pesawat kemudian mendarat di Bandar Udara Depati Parbo. Selanjutnya melakukan perjalanan darat dengan mobil menuju lokasi Gunung Kapur.
Temperatur panasbumi di Gunung Kapur berdasarkan penghitungan geothermometer sebesar 200°C (Medium Entalphy).
Sumber panas dari sistem panasbumi Gunung Kapur diperkirakan berasal dari aktivitas vulkanik Gn. Kerinci yang berumur 1.400.000 thn (K-Ar PSG, 2010), dan kemungkinan juga berasal dari Gn. Patah Sembilan.
6. Sungai Betung
Panasbumi Sungai Betung masih berlokasi di Kabupaten Kerinci. Potensinya 100 MW (sumber daya spekulatif).
Untuk menuju lokasi Sungai Betung bisa melalui kota terdekat yaitu Sungai Penuh dengan jarak 30 km. Kondisi jalan baik. Dari Jakarta menuju lokasi dapat menggunakan pesawat menuju Kerinci dan dilanjutkan dengan perjalanan darat hingga lokasi panasbumi Sungai Betung.
Panasbumi Sungai Betung yang muncul ke permukaan berupa air panas dengan suhu berkisar antara 30 – 91 derajat Celcius.
7. Sungai Tenang
Sungai Tenang terdapat di Kabupaten Merangin. Paasbumi di lokasi ini memiliki sumber daya spekulatif 74 MW.
Untuk mencapai Sungai Tenang, dari Jakarta bisa ditempuh menggunakan pesawat menuju Jambi mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Thaha, dilanjutkan perjalanan darat ke Sungai Tenang. Dari kota Jambi ke Sungai Tenang jaraknya sekitar 11 km.
Itulah potensi-potensi panasbumi di Provinsi Jambi. Dari besarnya potensi yang ada, hingga kini panasbumi di provinsi ini masih dalam tahapan eksplorasi, terutama di Sungai Penuh (Prospek Kerinci) yang dilakukan oleh PGE. Bisakah perusahaan ini memenuhi COD pada tahun 2025? Kita lihat (es)
