PABUMNews – Berkunjung ke Pantai Akesahu di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, kita tak hanya bisa menikmati keindahan daerah pesisir dengan hamparan pasir putih bak di Bali, namun juga pemandian air panas alami yang berada tepat di bibir pantai.
Dan inilah salah satu kelebihan Pantai Akesahu. Selain bisa menikmati suasana alam pantai yang indah dan tenang, pengunjung juga bisa berendam air panas bumi yang menyegarkan dan menyehatkan.
Pantai Akesahu terletak di bagian timur Pulau Tidore, berada di wilayah Kelurahan Tosa, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Pasir putih di pantai ini nampak berkilauan ketika ditimpa sinar matahari. Sementara itu, air panas alami di Pantai Akesahu letaknya berada di bibir pantai. Setelah berbasah ria di air laut, pengunjung bisa mandi di air panas alami ini untuk membersihkan diri.
Beda dengan air laut yang asin, air panas di Pantai Akesahu rasanya tawar sebagaimana air panas alami di daerah lainnya.
Air ini keluar dari sela-sela akar pepohonan di pinggir pantai. Banyak warga yang percaya bahwa air panas Pantai Akesahu bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Tak heran jika banyak warga yang datang ke pemandian ini untuk melakukan pengobatan alternatif selain untuk berwisata.
Banyak juga warga yang mengkeramatkan pepohonan tempat air panas itu keluar dari perut bumi. Dampak positifnya, tak ada tangan jahil yang berani mengganggu pepohonon tersebut sehingga sampai kini tetap lestari.
Pemandian air panas di Akesahu dibangun oleh warga. Bentuknya mirip onsen (pemandian air panas di Jepang) yang paling sederhana.
Bedanya, di pemandian air panas ini warga hanya bisa berendam, tanpa bisa berenang karena memang tak dibentuk kolam renang.
Panas bumi Akesahu
Air panas di Pantai Akesahu merupakan manifestasi dari panas bumi di Kota Tidore. Selain di Pantai Akesahu, air panas ini juga keluar di tiga tempat lainnya di Kota Tidore yaitu Tomadou, Tanjung Putus, dan Akesahu Gulili.
Dari penelitian Bakrun dan Imanuel LF (2006), air panas di Tidore rata-rata bersuhu 40-45º C.
Sedangkan tipe air panas di daerah ini adalah tipe klorida dengan pendugaan temperatur bawah permukaan 149 – 183 ºC.
Diperkirakan reservoar berada pada kedalaman >900 meter, diduga daerah ini adalah sebesar 15 MW.
Lepas dari keberadaan potensi panas bumi, Pantai Akesahu terbuka 24 jam. Lokasinya bisa dicapai dengan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Tempat parkir juga tersedia cukup luas.
Anda yang berkunjung ke Pantai Akesahu dijamin tak akan merasa rugi.***