Kompleks PLTP Muara Laboh Unit I di Sumatera Barat. (*)
PABUMNews – PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) merencanakan pembangunan proyek PLT Muara Laboh Unit 2 dengan kapasitas 65 MW dimulai tahun 2020 ini.
Diketahui, PT SEML telah sukses mengoperasikan PLTP Muara Laboh tahap I berkapasitas 85 MegaWatt (MW) pada Desember 2019 lalu. Listrik dari panasbumi Muara Laboh kini telah dinikmati oleh penduduk di jaringan Sumatera.
Senior Manager for Site Support, Gov. Relation & Community Development PT SEML, Yulnofrins Napilus, mengatakan, untuk membangun Muara Laboh II, perusahaan membutuhkan anggaran sebesar 400 juta Dollar AS.
“Pembangunan Muara Laboh Unit 2 kini daa tahap pembicaraan antara Supreme Energi dengan PLN,” kata Yulnofrins dalam acara Connex Energy Meet Up di Padang Sumatera Barat, Kamis (16/1/2020).
Yulnofrins menambahkan, perusahaan akan langsung memulai pelaksaan proyek setelah segala perizinan keluar.
Sebelum ada PLTP, lanjutnya, di Solok Selatan sering terjadi pemadaman karena terbatasnya jaringan transmisi listrik PLN dan seringnya terjadi gangguan. Namun setelah beroperasinya PLTP Muara Laboh kini tidak ada lagi pemadaman.
“Solok Selatan itu dahulu sering mati lampu meski kebutuhannya kecil hanya 8 MW, mati lampu di Solok itu bisa sampai tiga kali sehari. Sumber listrik PLN dari Solok itu jauh sekitar 100 kilometer. Itu kan kurang ideal karena melintasi bukit-bukit yang gampang longsor, gampang ada gangguan seperti pohon tumbang, nah sekarang dengan adanya PLTP, PLN sudah membangun infrastruktur yang lebih baik termasuk menyediakan dua gardu induk dan transmisi kabel 150 kVA yang lebih kokoh, tinggi serta tidak mudah terkena gangguan,” tutur Yulnofrins.
Diungkapkan Yulnofrins, pemanfaatan panasbumi di Solok Selatan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah setempat. Dukungan dari masyarakat Solok Selatan dan Pemerintah Daerah tersebut sangat dirasakan pihak PT SEML, karenanya sebagai bentuk terima kasih PT SEML memberikan bantuan CSR salah satunya melalui pembangunan sarana dan prasana masyarakat sekitar wilayah kerja PLTP.
Keberadaan PLTP Muara Labih, lanjutnya, memebrikan pendapatan tambahan bagi pemerintah daerah sekitar Rp15 milyar per tahun melalu bonus produksi dan lainnya. (Den)