Pemandian air panas Hantakan di Kalimantan Selatan (Foto ksmtour.com)
PABUMNews – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, siap mendorong pemanfaatan langsung potensi panasbumi untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar, Slamet Hadiraharjo, dalam sosialisasi bertema “Penyelenggaraan Pemanfaatan Langsung Panas Bumi dalam Upaya Mendorong Perolehan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)” di Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Kamis (27/6/2019).
Hadir dalam kegiatan itu Ketua Dewan Riset Kukar, Ince Raden, yang bertindak sebagai moderator dan Kabid Panas Bumi dan Migas Titin Rahayu Sumiratin serta Edi Indiarto dari Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM sebagai narasumber.
Dikatakan Slamet, dari hasil survei dan identifikasi 2017-2018 panasbumi di Kukar terdapat di empat kecamatan dengan manifestasi berupa air panas yang keluar dari perut bumi.
Keempat kecamatan itu adalah di Kecamatan Muara Jawa yang lokasinya di Kelurahan Dondang, kemudian Kecamatan Sangasanga di Kelurahan Sangasanga, Kecamatan Samboja di Kelurahan Sungai Merdeka, dan Kecamatan Marangkayu di Desa Santan Tengah.
Dari empat lokasi tersebut, baru air panasbumi di Donga yang eksis.
“Air panas di Donga dikelola oleh pribadi karena berada di lahan milik pribadi,” ujarnya.
Ditambahkannya, Dinas ESDM Kukar juga sudah bekerjasama dengan Badan Geologi, Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBPB-Bandung) untuk melakukan kajian panasbumi.
Di antaranya panasbumi di Desa Santan Tengah, Marangkayu.
“Jadi mohon dukungan semua pihak, terutama warga Desa Santan Tengah,” ucap Slamet seperi dirilis Tribun.Kaltim. (es)