Home / Berita

Sabtu, 1 Juli 2023 - 15:19 WIB

Pengembangan PLTP Ulumbu di NTT Terjadi Pro Kontra, Begini Respon Kapolres Manggarai

Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh

Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh

PABUMNews – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Poco Leok, Manggarai, NTT kini menarik perhatian publik.

Pasalnya, pembangunan PLTP ini ada yang pro ada juga yang kontra.

Pihak yang kontra di antaranya datang dari Aliansi Mahasiswa Manggarai Raya (Ammara) Kupang yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Pedalaman Imam Keuskupan Ruteng (Tamisari) Kupang, Persatuan Mahasiswa Manggarai (Permai) Kupang, Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (Permabar) Kupang, dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Manggarai Timur (Hipmatim) Kupang.

Mereka meminta agar pembangunan PLTP ini ditinjau ulang.

Ketua Ammara Kupang, Fransiskus Ance, kepada berbagai media menjelaskan berbagai kekhawatiran sebagai dampak pembangunan PLTP tersebut.

Di antaranya, membawa dampak destruktif bagi ruang hidup masyarakat.

Baca Juga  Bank Dunia Alokasikan Dana US$ 600 Juta untuk Panasbumi Indonesia

Dengan menguraikan hasil kajian Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Fransiskus Ance, mengatakan terdapat beberapa dampak negatif dari pembangunan PLTP Poco Leok yaitu rusaknya komoditi dan lahan pertanian, tercemarnya air dan mengganggu kesehatan warga, dapat menyebabkan bencana seperti longsor.

“Oleh karena itu kami meminta agar pembangunan PLTP Poco Leok ditinjau ulang,” jelasnya pada Selasa (27/6/2023).

Diketahui, PLTP Poco Leok merupakan pengembangan dari PLTP Ulumbu.

PLTP Ulumbu yang berkapasitas 10 MW (4×2,5 MW) ini memegang peranan penting terhadap 65% kebutuhan energi listrik pada Sistem Interkoneksi 70 kV wilayah Manggarai (Labuan Bajo – Ruteng).

Untuk lebih menjamin ketersediaan energi listrik di Manggarai, PLN kini berupaya meningkatkan kapasitas PLTP Ulumbu menjadi 20 MW. Salah satunya melakukan pengeboran sumur baru di wilayah Poco Leok dan sekitarnya.

Baca Juga  Anggota Komisi VII DPR RI, YULIAN GUNHAR Dukung Pendirian Jaga Geothermal Indonesia

Terkait adanya gejolak penolakan terhadap pembangunan pengembangan PLTP Ulumbu, Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh mengatakan, pemanfaatan panas bumi di Poco Leok merupakan perintah negara yang didasarkan kebutuhan energi masyarakat.

“Jadi pembangunan listrik dari panas bumi itu adalah program strategis nasional. Kita semua paham kalau seperti ini. Pengembangan itu ada karena diperintah negara,” katanya dalam jumpa pers pada Jumat (30/6/2023).

Oleh karena itu Edwin Saleh mengajak masyarakat termasuk para jurnalis untuk mendukung pembangunan geotermal di Poco Leok dengan menghadirkan berita yang bijak dan berimbang.***

Berita ini 170 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Lelang WKP Panasbumi Tunggu Skema Feed in Tariff

Berita

Masyarakat Solok Selatan Kini Miliki Gelora Energy, Hibah dari Perusahaan Panas Bumi

Berita

GreenFire Energy dan Armada Energi Solusi Tandatangani Kerjasama Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

Berita

Optimalisasi Pemanfataan Panasbumi Turunkan Impor Minyak Bumi

Berita

Inilah 13 PLTP di Indonesia yang Telah Beroperasi Hingga Semester I 2018

Berita

Tiga Desa di Pinang Enim Minta Bonus Produksi Panas Bumi PLTP Lumut Balai

Berita

Lima WKP akan Dilelang, Koordinasi dengan Pemda Diperkuat

Berita

Salurkan Listrik dari PLTP Hululais, PLN Bersiap-siap Bangun Jaringan SUTT