PABUMNews – PT Archi Indonesia (ARCI), perusahaan produsen emas yang mengelola lapangan tambang emas Toka Tindung di Sulawesi Utara, akan menjajaki pengembangan energi hijau panas bumi.
Rencana ini akan direalisasikan dengan menggandeng perusahaan yang sudah malang melintang di pengembangan panas bumi, Ormat Technologies Inc.
Rencananya, September ini perusahaan panas bumi patungan antara ARCHI dan Ormat akan terbentuk.
Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra menjelaskan, panas bumi yang akan dikembangkan yang ada di Toka Tindung.
“Proses pembentukan anak usaha tersebut masih menunggu hasil pengecekan panas dari area konsensi tambang Emas Toka Tidung,” papar Rudy Suhendra, dikutip Senin 12 September 2023.
“Ormat akan memberikan jawaban berupa temperatur yang akan didapatkan dari proses pemanasan ini,” papar Rudy Suhendra lagi.
Rudy menandaskan, hanya ARCHI Indonesia yang peduli terhadap potensi panas bumi Indonesia, belum tentu ada perusahaan tambang emas lain yang menggarap bisnis panas bumi.
Ormat sudah melakukan pengeboran di 2022 hingga saat ini. Rudy mengungkapkan, sejauh ini Ormat sangat yakin terhadap tingkat kesuksesan di proyek ini. Saat ini perusahaan pengembang panas bumi yang berbasis di Amerika tersebut sedang melakukan proses pemanasan pada air yang ada di dalam bumi.
Pembangunan pembangkit panas bumi garapan ARCI dan Ormat tersebut rencananya memiliki kapasitas terpasang 30 MW.
Sekilas tentang PT ARCHI
Archi Indonesia adalah salah satu produsen emas murni-play terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Berkantor pusat di Jakarta, Archi Indonesia secara mayoritas dimiliki oleh PT Rajawali Corpora, sebuah perusahaan holding investasi terkemuka di Indonesia dengan berbagai portofolio bisnis multi-industri.
PT ARCHI Indonesia beroperasi di tambang emas Toka Tindung berdasarkan Kontrak Karya (CoW) yang saat ini dipegang oleh entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Archi, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
Kontrak Karya tersebut berlaku hingga tahun 2041, and diberikan jaminan untuk dua kali periode perpanjangan, masing-masing maksimum 10 tahun per periode.
Sementara Toka Tindung adalah pertambangan emas terbuka yang lokasinya terletak sekitar 35 km Timur Utara dari Manado di provinsi Sulawesi Utara,
Tambang ini beroperasi menggunakan metode pertambangan terbuka (open pit), terdiri dari Toka Tindung
di bagian Koridor Timur (Eastern Corridor), serta Araren dan Kopra di bagian selatan, dari bagian Koridor Timur.
Saat ini, Archi mengeksplorasi kurang dari 10% dari total lahan konsesi, dan sejak tahun 2020, Archi telah memulai tahap eksplorasi Koridor Barat (Western Corridor) yang mana memiliki potensi Cadangan Bijih (Ore Reserves) yang tinggi.***