Home / Berita / Nasional

Senin, 16 Agustus 2021 - 08:00 WIB

PGE Bantu Pemulihan Lahan Kritis Tasikmalaya

PGE Pulihkan Lahan Kritis (Doc PGE)

PGE Pulihkan Lahan Kritis (Doc PGE)

PABUMNewsPGE bantu pemulihan lahan kritis di Kabupaten Tasikmalaya pada hari Rabu (4/8). Secara simbolis Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha menyerahkan 6000 bibit pohon Ganitri, 1000 bibit Alpukat Aligator, 12 Kg bibit bunga Matahari dan 20 Ton pupuk kandang.

Program PGE bantu pemulihan lahan kritis ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap lingkungan. PGE berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Menurut Area Manager PGE Karaha Andi Joko Nugroho, kegiatan tersebut merupakan sinergi PGE dengan Dinas Kehutanan. Tujuan bantuan tersebut adalah untuk pemulihan kondisi lahan kritis di wilayah Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya. Area ini merupakan hulu daerah aliran sungai (DAS) Cikidang dan Citanduy.

Penyaluran bantuan PGE tersebut kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan. Sedangkan yang mewakili Kabupaten Tasikmalaya adalah Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Aneu Susana.  Hadir pula dalam acara tersebut Anang Lukman yang mewakili Kepala BPBD Tasikmalaya.

Baca Juga  Panasbumi Dieng-Patuha: Tak Putus Dirundung Sengketa (Bagian 4-Selesai)

Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada Kelompok Tani Hutan Subur Makmur dan Kelompok Tani Hutan Wargi Saluyu sebagai penerima paket bibit. Kelompok tani tersebut yang mewakili masyarakat setempat sebagai penerima bantuan.

“Melalui kegiatan ini kami berharap akan memulihkan kondisi sumber daya lahan menjadi lebih produktif. Terjaga-nya kelestarian lingkungan dan ekosistem sepanjang aliran sungai. Semua itu berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung”, tambahnya.

Di Desa Kadipaten, PGE bekerjasama dengan komunitas Purwamekar akan menerapkan konsep agroforesti dalam pemulihan lahan kritis di desa tersebut. Program ini akan mengoptimalkan fungsi lahan yang dalam pengelolaan petani dengan cara tumpang sari alpukat dan bunga matahari.

Komitmen Pengelolaan Lingkungan PGE Area Karaha

Komitmen pengelolaan lingkungan PGE Area Karaha merupakan penjabaran dari Program Pertamina Berdikari dan Pertamina Hijau. Pertamina Hijau dan Pertamina Berdikari merupakan program strategis community development Pertamina. Lima pilar program community development Pertamina meliputi Petamina Cerdas, Pertamina Sehat, Pertamina Hijau dan Pertamina Berdikari.

Baca Juga  Menteri ESDM: Sudah Saatnya Indonesia Beralih ke Energi Lokal Ramah Lingkungan

Pada Agustus 2020 PGE Karaha secara khusus meluncurkan Program BuMaLa. Program tersebut merupakan tindaklanjut program community development Pertamina. Program ini merupakan tahap lanjut dari grand desain program CSR PGE Area Karaha.

Sejak peluncuran-nya program BuMaLa telah melibatkan 300 peserta yang terbagi dalam 30 kelompok warga desa sekitar PGE Area Karaha. Selain itu, PGE Area Karaha meluncurkan juga program Jalipesah (Penghijauan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah).

PGE Area Karaha mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Karaha Cakrabuana Provinsi Jawa Barat. Wilayah kerja ini meliputi 5 kabupaten yaitu Sumedang, Garut, Majalengka, Tasikmalaya dan Ciamis.

Saat ini PLTP Geothermal Karaha Unit 1 sudah beroperasi dengan kapasitas 30 MW. Secara administratif PLTP Karaha terletak di wilayah Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan Karang tengah Kabupaten Garut Jawa Barat.(hn).

Berita ini 241 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Panasbumi Andalan Jawa Timur Penuhi Bauran Energi

Berita

Kementerian ESDM Bantu Pengembang EBT Carikan Pinjaman Berbunga Murah

Berita

Kelola Panasbumi Halbar, Kementerian ESDM Sediakan Dua Opsi

Berita

Pemerintah Atur Wisata Air Panasbumi

Berita

Anggota Komisi VII DPR RI, YULIAN GUNHAR Dukung Pendirian Jaga Geothermal Indonesia

Berita

Indonesia Kini Negara Terbesar Kedua dalam Panasbumi

Berita

Ketum ADPPI : “Kewenangan Penyelesaian Protes atas PLTP Gunung Talang Ada di Pemerintah”

Berita

Panasbumi dan Konservasi Elang Kamojang