PABUMNews-Tim eksplorasi PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) kini terus melakukan survei geologi, geokimia, dan geofisika di Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) Lahendong, Sulawesi Utara, untuk mencari sumber-sumber baru panasbumi.
Menurut Manager PT PGE Lahendong, Salvius Patangke, upaya mencari sumur baru, terus dilakukan untuk memelihara sekaligus memastikan produksi tidak menurun.
Sumur-sumur baru itu, tambah Salvius dalam rangka pengembangan unit tujuh dan delapan di Blok Lahendong dan Tompaso.
“Dua unit ini diperkirakan dapat menghasilkan 2X20 MW sehingga total keseluruhan yang mampu diproduksi sebesar 8X20 MW,” ujarnya kepada Antara baru-baru ini,
Dijelaskannya, saat ini PLTP Lahendong memproduksi sebesar 6X20 megawatt, sebanyak 4X20 dari blok Lahendong dan 2X20 dari blok Tompaso.
Salvius yang didampingi Manajer Operasi PGE Area Lahendong Ahmad Yani dan Humas PT PGE Lahendong Dimas Wibisono menambahkan, hingga saat ini rata-rata yang diproduksi di setiap unit sebesar 2X20 megawatt, tidak seperti di Kamojang dan Star Energy di Jawa Barat serta Lampung yang mampu dioptimalkan hingga di atas 100 MW.
“Kenapa demikian karena kebutuhan energi listrik di daerah relatif lambat sehingga Pertamina tidak membangun sistem kelistrikan yang lebih besar,” ujarnya.
Dia berharap, selain di blok Lahendong dan Tompaso, ada juga sumber energi panasbumi yang secara keekonomian bisa dikembangkan. (es)