Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP)
PABUMNews – PLN akan segera melakukan eksplorasi panasbumi Watu Wawer Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilepas PT Westlindo Geothermal selaku pemenang lelang WKP Watu Wawer beberapa waktu lalu.
Menurut data dari Dinas ESDM NTT, potensi panasbumi Watu Wawer diperkirakan memiliki cadangan sebesar 40 megawatt (MW). Proyek PLTP Atadei pun termasuk dalam “crash program” 10.000 MW tahap II sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor: 21/2013, dengan estimasi kapasitas 2×2,5 MW.
WKP Panas Bumi Watu Wawer sesuai Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor: 2966K/30/MEN/2008 tertangal 30 Desember 2008, memiliki luas wilayah 31.200 hektare dengan cadangan terduga 40 MW.
Rencana eksplorasi Watu Wawer diungkapkan General Manager (GM) PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kristiono, Kamis (28/9/2017). Kris menyatakan, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi PLTP Atadai.
Eksplorasi Watu Wawer, ujar Kris, merupakan tindak lanjut dari surat manajemen PT PLN Pusat kepada manajemen PLN Wilayah NTT tentang hal tersebut.
“Saya sudah ke Atadei dan melihat langsung lokasi panasbumi di Watu Wawer. Ke depan, PLN akan melakukan sosialisasi tentang rencana pemerintah mengeksplorasi panasbumi tersebut,” ujar Kris seperti dirilis poskupang.com.
Menurutnya, saat ini manajemen PLN sedang menunggu penerbitan surat izin wilayah kuasa pengusahaan. Sambil menunggu hal itu, PLN berencana melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang eksplorasi panas bumi tersebut.
Kris menambahkan, yang harus dilakukan pemerintah saat ini, adalah menyiapkan infrastruktur agar lebih baik lagi. Misalnya jalan dari Lewoleba ke Atadei harus dibangun lebih baik sehingga memudahkan mobilisasi alat-alat berat.
Ia menyebutkan, dirinya bersama Manager PLN Area Flores Bagian Timur, Arif, telah merasakan betapa beratnya medan ke lokasi panasbumi. Kondisi jalannya sangat memrihatinkan.
Untuk itu, lanjut dia, agar mendukung mobilisasi alat-alat berat ke lokasi tersebut, alangkah baiknya mulai sekarang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.
“Pemerintah sebaiknya segera memperbaiki kondisi jalan yang ada, sehingga saat tiba waktunya kami memobilisasi alat-alat berat ke Atadei, kondisi jalan yang rusak-rusak itu telah menjadi lebih baik,” katanya.
Ia mengatakan, pemerintah telah berencana mengeksplorasi dan eksploitasi panasbumi di Atadei. Dan, PLN sebagai lembaga teknis, tentunya segera melaksanakan pekerjaan teknis untuk mewujudkan komitmen pemerintah melistriki seluruh desa di Lembata.
Menurut dia, beberapa tahun lalu, PT Westindo Geothermal telah memulai eksplorasi panasbumi di Watu Wawer. Namun manajemen perusahaan tersebut tidak melanjutkannya hingga pemerintah menunjuk PLN sebagai perusahaan negara yang melaksanakan pekerjaan tersebut. (As)