Kegiatan sosialisasi rencana pemasangan instalasi SUTT di Kecamatan Karangtengah, Garut, Jawa Barat (PABUMNews)
PABUMNews-Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Karahabodas, Jawa Barat, saat ini sudah masuk pada tahap pemasangan instalasi transmisi yang bernama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Instalasi untuk menyalurkan energi listrik dari PLTP tersebut, rencananya membentang dari Karahabodas, Kabupaten Tasikmalaya, ke Gardu Induk (GI) milik PT. PLN yang terletak di Cilawu, Kabupaten Garut.
Pihak PT Pertamina Geothermal Energi (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang menggarap lapangan panasbumi Karahabodas, giat melakukan sosialisasi sejak Agustus lalu. Berbagai pihak, baik unsur pemerintahan maupun elemen masyarakat, diikutsertakan dalam sosialisasi terkait rencana pemasangan SUTT tersebut.
Sosialisasi yang dilakukan pihak PGE, di antaranya digelar di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut. Empat kepala desa (kades) dan unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Karangtengah hadir dalam kesempatan itu. Begitu pula Camat Karangtengah, Ety Nurul Hayati. Sementara dari pihak PGE diwakili oleh H.Hendi dan dari PT PLN diwakili Kusdan Iskandar.
Wilayah Kecamatan Karangtengah. selain dipastikan akan terlewati jalur transmisi, juga merupakan wilayah di mana proyek PLTP Karahabodas berada. Oleh karena itu, bagi PGE, Kecamatan Karangtengah merupakan wilayah penting untuk kesuksesan pembangunan PLTP.
Dalam kesempatan itu dijelaskan, lahan yang dilewati jalur SUTT harus dikosongkan, tidak boleh ada bangunan rumah dan ditanami pohon keras yang nantinya melebihi tinggi Tower SUTT.
Pihak PLN dan PGE menjelaskan, seluruh jalur SUTT di mana pun berada disyaratkan bebas dari bangunan dan pohon untuk menghindari hal-hal tak diinginkan di kemudian hari.
Sementara itu, Camat Karangtengah Ety Nurul Hayati menyatakan, sebagai wakil dari pemerintah ia berharap pemasangan SUTT berjalan lancar sehingga energi listrik panasbumi dari Karahabodas bisa segera dinikmati masyarakat Indonesia.
Etty pun berharap proyek PLTP Karahabodas bermanfaat dan memberi keuntungan langsung terhadap masyarakat yang berada di sekitar PLTP, terutama masyarakat Karangtengah.
Masih dalam kesempatan itu, Etty meminta agar CSR (Corparate Social Responsibility) Karahabodas, terus ada dan dinikmati oleh masyarakat sekitar proyek secara merata.
“Kami berharap CSR tersebut bukan hanya dinikmati dua desa tapi juga seluruh desa yang ada di Karangtengah. Jadi bukan hanya Cinta dan Cintamanik, melainkan juga untuk Desa Caringin dan Sindanggalih,” katanya baru-baru ini.
Bahkan secara terus terang Etty berharap CSR pun bisa mengakomodir keperluan tingkat Kecamatan Karangtengah, apalagi PLTP Karahabodas sebentar lagi akan komersial.
Seperti diberitakan, PLTP Karahabodas yang berkapasitas 30 MW tersebut merupakan satu dari empat PLTP yang pada tahun 2017 ini beroperasi. Tiga PLTP lainnya adalah Sarulla Unit II berkapasitas 110 MW di Sumatera Utara, PLTP Ulubelu Unit 4 di Lampung, PLTP Sorik Marapi Modular di Sumatera Utara. (ESN)