PABUMNews – Masyarakat Sumatera Utara patut bangga sebab memiliki PLTP yang masuk pada jajaran 10 PLTP terbesar di dunia, yaitu PLTP Sarulla di Tapanuli Utara.
PLTP Sarulla dioperasikan oleh PT Sarulla Operation Limited.
.
PLTP Sarulla dibagi menjadi tiga unit yang dikembangkan di dua lokasi yaitu di Silangkitang dan Namora-I-Langit (NIL).
Pembangunan PLTP Sarulla sejalan dengan potensi Indonesia yang mendukung.
Bentang alam Indonesia dilewati oleh cincin api pasifik, atau biasa dikenal juga dengan “Ring of Fire”. Kondisi tersebut membuat Indonesia memiliki pasokan panas bumi melimpah untuk pembangkit listrik.
PLTP Sarulla memiliki kapasitas 1×110 MW, yang pertama kali dioperasikan pada Maret 2018 di Silangkitang.
Kemudian di NIL memiliki kapasitas 2×110 MW, unit pertama dioperasikan pada bulan September 2017 sedangkan unit kedua pada Mei 2018.
Pembangunan PLTP ini dimulai pertama kali pada tahun 1990.
Proyek tersebut terus dikembangkan melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB) antara, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Sarulla Operation Limited (SOL).
SOL merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Medco Power Indonesia, Itochu Corporation dan Kyushu Electric Power dan Ormat International.
Nilai investasi pada proyek PLTP ini mencapai US$1,6 miliar.
Pembangkit PLTP Sarulla menggunakan tiga metode yaitu condensing, bottomic dan binary. Hal tersebut menjadikan PLTP Sarulla sebagai PLTP pertama di Indonesia yang menggunakan tiga metode.
Dengan teknologi tersebut membuat, sisa buangan air panas dari uap panas bumi diolah kembali untuk mendapatkan kapasitas daya listrik.
Sementara pada teknologi terdahulu, air panas sisa uap dibuang begitu saja. Sehingga, teknologi di PLTP Sarulla ini memiliki efisiensi dalam memanfaatkan uap dan produk uap (brine).
Tingkat efisiensi PLTP Sarulla sampai mengalahkan tiga PLTP lainnya di Indonesia seperti, PLTP Darajat, PLTP Kamojang, dan PLTP Wayang Windu.
PLTP Sarulla tidak menggunakan bahan batubara, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Kelebihan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Berikut ini 10 PLTP terbesar di dunia
1. PLTP Geysers, AS
PLTP terbesar di dunia terletak di AS dengan nama Geyser Geothermal Complex, memiliki kapasitas terpasang 900 MW dengan 22 uni pembangkit dan tersebar lahan yang membentang di Pegunungan Mayacamas utara San Francisco, California.
2. PLTP Larderello, Italia
PLTP Larderello memiliki kapasitas terpasang 769 MW yang terdiri dari 34 unit pembangkit. Listrik yang dihasilkan PLTP Larderello menyumbang hampir 27 persen kebutuhan energi listrik di wilayah tersebut.
3. PLTP Cerro Prieto, Meksiko
PLTP Cerro Prieto memiliki kapasitas terpasang 720 MW dan terletak di Meksiko Utara, dimiliki oleh Comision Federal de Electricidad.
4. PLTP Makban, Filipina
PLTP Makban memiliki kapasitas terpasang 458 MW dengan enam unit pembangkit. Lokasinya terletak dua provinsi yaitu di Provinsi Laguna dan Provinsi Batangas.
5. PLTP Hellisheidi, Islandia
PLTP Hellisheidi terletak di gunung berapi Hengill di Islandia dan memiliki kapasitas terpasang 400 MW.
6. PLTP Malitbog, Filipina
PLTP Malitbog memiliki kapasitas terpasang sebesar 377 MW dan terletak di Visayas Timur, Filipina. PLTP ini pertama kali beroperasi aktif pada Juni 1996.
7. PLTP Salak, Indonesia
PLTP Salak terletak di Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan dioerasikan oleh Star Energy Gunung Salak (SEGS).
Dikutip dari laman SEGS, sejak tahun 2021, SEGS berhasil mencapai kapasitas listrik sebesar 381 MW,yang menempatkan SEGS sebagai salah satu operasi panas bumi terbesar di dunia.
8. PLTP Salton Sea, AS
PLTP Salton Sea memiliki kapasitas terpasang 340 MW dan terletak di Negara Bagian California, AS.
9. PLTP Sarulla, Indonesia
PLTP Sarulla terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, memiliki kapasitas terpasang 330 MW.
10. PLTP Tiwi, Filipina.
PLTP Tiwi terletal di Albay, Filipina, dengan kapasitas terpasang 289 MW. PLTP ini beroperasi sejak tahun 1979.***