Dirjen EBTKE FX Sutijastoto dan rombongan mengunjungi PLTP Sokoria beberapa waktu lalu. (Foto: esdm.go.id)
PABUMNews – Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sokoria di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikembangkan oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI), akan beroperasi pada Februari 2020. Untuk tahap I, kapasitas energi bersih ramah lingkungan yang dihasilkan oleh PLTP ini sebesar 5 MW.
Manajer UPK (Unit Pelaksana Pembangkitan Flores) PLN Unit Induk Wilayah NTT Lambok R Siregar, mengatakan, PLTP sokoria bakal memperkuat sistem kelistrikan di Flores dan NTT.
“Untuk tahap I, kapasitas yang akan dikembangkan sebesar 5 MW dari total kapasitas 30 MW yang ditargetkan COD tahun 2024,” kata Lambok saat pemaparan progres proyek PLTP Sokoria di Ende, Kamis (27/11/2019).
Ditambahkannya, beroperasinya PLTP Sokoria juga akan mendongkrak angka bauran energi di Flores. Komposisi bauran energi untuk kelistrikan di Flores saat ini, dari PLTP 13,44 persen, PLTU sebesar 10,35 persen, PLTD 48,7 persen, PLTMG 22,64 persen, PLTS 0,56 persen, dan PLTMH 4,28 persen.
“Pembangkit diesel memang masih mendominasi sistem kelistrikan di Flores. Dari kapasitas listrik sebesar 112 MW yang ada di Flores, komposisi diesel sebesar 48,7 persen. Namun akan terus berkurang seiring dengan pemanafaatan EBT yang akan terus diupayakan,” tambahnya.
PT SGI merupakan anak usaha KS Orkha, perusahaan energi yang dinilai cukup agresif dalam pengembangan panasbumi di Indonesia.
Perusahaan ini masuk ke Indonesia tahun 2016 lalu dengan mengakuisisi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP), pengelola PLTP Sorik Marapi di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Tak lama setelah itu, perusahaan ini pun mengakuisisi saham PLTP Sokoria di NTT dari PT Bakrie. Kepemilikan saham KS Orka di PLTP itu sekarang mencapai 95% dan menyisakan 5% untuk PT Bakrie.
Kini perusahaan ini juga dikabarkan sedang mengincar panasbumi di Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. WKP ini milik BUMD Pemprov Jawa Barat yakni PT Jasa Sarana dan sedang dilakukan eksplorasi sejak tahun 2016. (es)