Home / Berita

Sabtu, 13 Juli 2019 - 14:56 WIB

Potensi “Energi Hijau” di Kalimantan Timur

Salah satu kolam air panasbumi di Dondang, Kutai Kartanegara, Kaltim (Sumber foto: Wikipedia)

PABUMNews– Guru Besar Universitas Mulawarman, Prof Dr Daddy Ruchyat sempat menyoroti potensi panasbumi di Kalimantan Timur. Menurutnya, Pemprov Kalimantan Tmur perlu mengakomodir energi alternatif panasbumi sebagai energi hijau yang ramah lingkungan (Kaltim.tribunnews.com (13/4/2018).

“Kaltim itu punya potensi panas bumi yang besar, bahkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuka peluang investasi geothermal di kawasan hutan,” kata Daddy.

Menurut Daddy, umumnya energi alternatif menunjukkan energi non-tradisional dan memiliki dampak lingkungan yang rendah atau ramah lingkungan.

Daddy juga menyebutkan konsep energi ramah lingkungan mulai bergeser menjadi energi hijau yang sering digunakan untuk menggantikan istilah energi terbarukan atau energi alternatif.

Istilah energi hijau dan energi terbarukan digunakan karena keduanya menggambarkan sumber energi alami.

Baca Juga  PLTP Rantau Dedap Pembangkit Tersulit Dikerjakan, Dirut PT Rekind Beberkan Alasannya

“Energi hijau adalah istilah energi yang paling identik dengan kata ramah lingkungan. Beberapa energi alternatif atau terbarukan mungkin masih berdampak terhadap lingkungan,” sambungnya.

Sementara itu pihak Kementerian ESDM dalam buku Potensi Panas BUmi Indonesia Jilid II Tahun 2017 menguraikan bahwa potensi energi hijau atau panasbumi di Kalimantan Timur terdapat di dua titik, yakni di Dondang dan Sungai Batuq. Keberadaan panasbumi di kedua daerah tersebut di antaranya dicirikan dengan munculnya air panas alami dari perut bumi.

Potensi Dondang

Dondang masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari hasil survei pendahuluan, potensi panasbumi di tempat ini mencapai 10 MW (spekulatif). Survei dilakukan oleh pihak Kementerian ESDM pada tahun 2014.

Air panasbumi di daerah Dondang termasuk dalam tipe bikarbonat dengan suhu 41.6 – 55.8 derajat Celcius.

Baca Juga  Surono : Indonesia Butuh UU Kegeologian

Air panas Dondang di antaranya muncul di Handil II, Muara Jawa yang muncul di tanah pribadi milik salah seorang warga bernama Fatmawati.

Pamandian air panas ini keberadaannya masih sederhana. Namun pihak pengelola, Fatmawati, telah menyediakan kamar-kamar rendam untuk warga yang ingin mandi air panas.

Potensi Batuq

Daerah Batuq masih termasuk wilayah Kutai Kartanegara. Potensi panasbumi di daerah ini sebesar 7 MW (spekulatif).

Seperti juga di Dondang, keberadaan panasbumi di Batuq dicirikan dengan munculnya air panas dari perut bumi. Menurut pihak peneliti dari Kementerian ESDM, mata air panas Batuq terletak pada zona partial equilibrium, yang mengindikasikan bahwa air panas ini berasal dari kedalaman. (es)

Berita ini 578 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha Kurangi Emisi CO2 700.000 Ton Per Tahun

Berita

Arcandra, “Penolakan Atas Proyek Panasbumi Lebih Karena Terbatasnya Pemahaman Masyarakat”

Berita

Kawah Ijen, Kaldera yang Mendunia

Berita

Taman Hutan di Kawasan Panasbumi Patuha

Berita

Kadin Sarankan Cost Recovery Diterapkan dalam Panas Bumi

Berita

Geo Dipa Beberkan Kronologis Sengketa dengan Bumigas

Berita

Pengumuman Pelelangan Wilayah Kerja Panas Bumi Way Ratai Lampung

Berita

Lima WKP yang Ditolak PLN, 1 Dilelang Tahun Ini 4 Tahun Depan