Home / Berita

Selasa, 10 November 2020 - 16:11 WIB

Potensi Panas Bumi Jawa Barat Tersebar di 25 Titik, Berikut Rinciannya

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Gunung Salak. (Sumber Foto: Buku Potensi Panas Bumi Indonesia Jilid I (2017)).

PABUMNews – Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumber daya energi panas bumi terbesar di Indonesia. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, total sumber daya panas bumi di Jabar sebesar 5.411 MW. Total sumber daya ini hampir 40 persen dari total sumber daya nasional.

Terkait dengan besarnya sumber daya tersebut, Jawa Barat pun menjadi penyumbang terbesar penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Tahun 2018 (kwartal III) misalnya, besarnya PNBP yang diterima negara sebesar Rp 1,14 triliun. Dari nilai tersebut, Jawa Barat menyumbang Rp 1,102 triliun.

Ada enam pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang kini telah menyumbang sistem kelistrikan nasional, di antaranya PLTP Salak di Cibeureum, Parabakti dengan kapasitas total 377MW, PLTP Wayang Windu di Pengalengan dengan kapasitas total 227 MW, PLTP Patuha dengan kapasitas total 55 MW, PLTP Kamojang dengan kapasitas total 235 MW, PLTP Darajat dengan kapasitas total 270 MW, dan PLTP Karaha dengan kapasitas total 30 MW.

Dikutip dari buku Potensi Panas Bumi Indonesia Jilid I (2017), sumber daya alam panas bumi di Jawa Barat tersebar di 25 lokasi. Dari ke-25 lokasi tersebut sebagian telah ditetapkan menjadi WKP dan dibangun PLTP, sebagian lagi belum.

Berikut rincian lokasi potensi panas bumi di Jawa Barat

1.WKP Cibeureum-Parabakti

Potensi panas bumi ini berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan telah dibangun PLTP, namanya PLTP Salak yang sekarang dikelola oleh Star Energy.

Lapangan panas bumi Ciebureum-Parabakti ditetapkan menjadi wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan SK Nomor 2067 K/30/MEM/2012 tanggal 18 Juni 2012. Sedangkan PLTP Salak kini memiliki kapasitas 377 MW dan menjadi salah satu andalan untuk mendukung kehandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Menurut pihak Kementerian ESDM, lapangan panas bumi Salak berlokasi di sumbu Sunda Volcanic Arc yang memanjang dari Sumatra ke Flores. Sedangkan lokasinya berlokasi di daerah pegunungan dengan kisaran ketinggian antara 950 sampai 1500 m di atas permukaan laut.

2.WKP Cibuni

Lapangan panas bumi Cibuni berlokasi di Kabupaten Bandung. Sumber dayanya (terduga) mencapai 140 MW. Dari sumber daya itu, kapasitas yang akan dikembangkan sebesar 10 MW.

Pemegang izin panas bumi di lokasi ini adalah PT KopJasa Keahlian Teknosa dan direncanakan berproduksi tahun 2021 yang akan datang.

Lokasi PLTP rencananya dibangun di wilayah Kecamatan Ciwidey.

3.WKP Cisolok-Sukarame

Lokasinya berada di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Lapangan panas bumi di lokasi ini ditetapkan menjadi WKP dengan SK Nomor 1937 K/30/MEM/2007 tertanggal 09 Juli 2007.

Semula izin pengusahaan panas bumi WKP Cisolok dipegang oleh PT Jabar Rekind. Namun baru-baru ini pemerintah telah mencabutnya. Pemerintah pun telah menetapkan WKP Cisolok sebagai salah satu WKP yang akan diekplorasi dengan skema government drilling.

Sumber daya panas bumi di lokasi ini besarnya 45 MW (terduga).

Baca Juga  Batalkan Putusan BANI, PN Jakarta Selatan Kabulkan Gugatan Bumigas

4.WKP Gunung Ciremai

Lapangan panas bumi Gunung Ciremai berada di antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Ditetapkan menjadi WKP dengan SK Nomor 7633 K/30/MEM/2016 tertanggal 01 November 2016.

Sumber daya panas bumi Gunung Ciremai cukup besar. Menurut catatan Kementerian ESDM, sumber dayanya mencapai 150 MW (terduga).

Menurut rencana, pembangkit yang akan dibangun sebanyak dua unit dengan kapasitas masing-masing 55 MW. Keduanya ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.

5.WKP Gunung Galunggung

Potensi panas bumi Gunung Galunggung mencakup wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Lapangan panas bumi di lokasi ini ditetapkan menjadi WKP dengan SK Nomor 4284 K/30/MEM/2014 tertanggal 29 Desember 2014. Sumber dayanya cukup besar, mencapai 264 MW.

Pembangkit yang akan dibangun direncanakan dua unit dengan kapasitas masing- masing 55 MW. Pemerintah menargetkan PLTP Galunggung beroperasi pada tahun 2025.

6.WKP Gunung Gede Pangrango

Lapangan panas bumi Gunung Gede Pangrango mencakup Sukabumi, Cianjur dan Bogor. Sumber dayanya (terduga) mencapai 85 MW.

Lapangan panas bumi ini ditetapkan menjadi WKP dengan SK 2778 K/30/MEM/2014 tertanggal 3 Juni 2014.

Pemerintah merencanakan membangun PLTP di lokasi ini dengan kapasitas 55 MW pada tahun 2025.

7.WKP Gunung Tampomas

Lapangan panas bumi Tampomas ditetapkan menjadi WKP dengan SK Nomor 1790 K/33/MEM/2007 tertanggal 23 Mei-2007. Daerahnya mencakup Kabupaten Sumedang dan Subang.

Lapangan ini sudah pada tahap eksplorasi dengan izin dipegang oleh PT Wijaya Karja Jabar Power. Namun kini IPB dikembalikan kepada pemerintah.

Menurut rencana, panas bumi Gunung Tampomas akan dimanfaatkan dengan membangun PLTP pada tahun 2025. Kapasitas yang akan dikembangkan sebesar 45 MW.

8.WKP Gunung Tangkuban Parahu

Lapangan panas bumi Gunung Tangkuban Parahu mencakup daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta.

Lokasi potensi ada dua titik yakni di Tangkuban Parahu 100 MW dan Sagalaherang 185 MW. Panas bumi di lokasi ini dalam tahapan eksplorasi dengan pemegang izin adalah PT PLN (Persero).

Rencananya, pembangkit listrik di lokasi ini dibangun tiga unit pada tahun 2023 dengan kapasitas masing-masing 20 MW.

9.WKP Kamojang-Darajat

Lapangan panas bumi Kamojang-darajat berada di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Ditetapkan menjadi WKP dengan SK nomor 2067 K/30/MEM/2012 tertanggal 18 Juni 2012.

Di WKP ini kini telah berdiri PLTP Kamojang dengan kapasitas 375 MW dan PLTP Darajat dengan kapasitas 270 MW. PLTP Kamojang diperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy sementara PLTP Darajat dioperasikan oleh Star Energy. Listrik dari kedua PLTP ini menjadi salah satu andalan untuk mendukung sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali.

10.WKP Karaha-Cakrabuana

Lapangan panas bumi Karaha-Cakrabuana berlokasi di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Potensi panas buminya pun telah dikembangkan dengan pembangunan PLTP berkapasitas 30 MW yang dikenal dengan PLTP Karaha. PLTP yang dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy ini listriknya mendukung sistem transmisi Jawa-Madura-Bali.

11.WKP Pangalengan

Lapangan panas bumi Pangalengan berada di daerah Kabupaten Bandung. Izin pengelolaan dipegang oleh PT Pertamina Geothermal Energy, PT Geo Dipa Energy dan PT Star Energy.

Baca Juga  Wamen ESDM Yakin Pemanfaatan Panasbumi Gunung Talang Berikan Dampak Positif

Potensi panas bumi tersebar di tiga titik yakni di Patuha, Ciwidey dan Malabar.

Panas bumi di lokasi ini telah dikembangkan menjadi listrik dengan pembangunan PLTP Patuha yang dioperasikan PT Geo Dipa Energi dan PLTP Wayang Windu yang dioperasikan PT Star Energy. PLTP Patuha berkapasitas 55 MW sementara PLTP Wayang Windu berkapasitas sebesar 227 MW (dua unit).

12.Potensi Bujal Jasinga

Lapangan panas bumi Bujal Jasinga berada di Kabupaten Bogor dengan sumber daya sebesar 25 MW (spekulatif).

13.Potensi Ciarinem

Lapangan panas bumi Ciarinem berada di Kabupaten Garut dengan sumber daya sebesar 25 MW (hipotesis).

Panas bumi Ciarinem dicirikan dengan munculnya air panas alami dari perut bumi yang kini dijadikan pemandian oleh warga setempat. Air panas ini berada di Kecamatan Pakenjeng.

14.Potensi Cibalong

Lapangan panas bumi Cibalong berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan sumber daya sebesar 25 MW (spekulatif).

15.Potensi Cibingbin

Lapangan panas bumi Cibingbin berada di Kabupaten Kuningan dengan sumber daya 50 MW (spekulatif).

16.Potensi Ciheuras

Lokasinya berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan sumber daya 25 MW (spekulatif).

17.Potensi Cilayu

Potensi panas bumi Cilayu diperkirakan mencapai 100 MW (spekulatif). Lokasinya berada di Kabupaten Garut. Panas bumi di Cilayu pun memunculkan air panas alami ke permukaan bumi. Sayangnya, air panas di sini belum dikelola menjadi objek wisata.

Keberadaan panas bumi di Cilayu berkaitan dengan panas bumi Wayang Windu.

18.Potensi Cipacing

Potensi panas bumi Cipacing berada di Kabupaten Sumedang dengan sumber daya 25 MW (spekulatif) dan 75 MW (hipotesis). Panas bumi di daerah ini diduga berkaitan dengan Gunung Api Talagabodas, Kabupaten Garut.

19.Potensi Ciseeng

Lapangan panas bumi Ciseeng berlokasi di Kabupaten Bogor. Potensinya sebesar 100 MW (spekulatif).

20.Potensi Gunung Cakrabuana

Lokasinya berada di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Majalengka dengan sumber daya sebesar 25 MW spekulatif.

21.Potensi Gunung Kromong

Lokasinya berada di Kabupaten Cirebon dengan potensi 25 MW (spekulatif). Akses menuju lapangan panas bumi ini relatif mudah karena berada pada jalur lintas antar kota yaitu Bandung – Cirebon. Selain itu juga Kompleks Gunung Kromong dikelilingi oleh jalan raya beraspal.

22.Potensi Jampang

Sumber daya panas bumi Jampang diperkirakan sangat besar, mencapi 225 MW (spekulatif). Lokasinya berada di Sukabumi.

23.Potensi Saguling

Potensi panas bumi Saguling diperkirakan mencapai 25 MW. Lokasinya berada di Kabupaten Bandung Barat.

24.Potensi Subang

Meski namanya Subang, namun lokasi potensi panas bumi ini bukan berada di Kabupaten Subang melainkan di Kabupaten Kuningan. Sumber dayanya mencapai 50 MW (spekulatif).

Kenampakan gejala panas bumi di daerah ini terdiri dari mata air panas Ciasin-Subang, Cihonje-Ciwaru, Ciniru, Liang Panas, dan Cibinuang.

25.Potensi Tanggeung-Cibungur

Lokasinya berjarak ± 86 km sebelah timur Kota Cianjur dengan potensi 100 MW (spekulatif). (es)

Berita ini 3,983 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Dengan Anggaran 110 Juta Dolar AS, Ini Garapan Perusahaan Panasbumi PGE Tahun 2020

Berita

Regulasi yang Konsisten dan Pro Investasi, Dibutuhkan untuk Capai Target Bauran EBT

Berita

Maret 2020, Medco Bor Sumur Eksplorasi di WKP Blawan-Ijen

Berita

Skema Harga Energi Panasbumi Perlu Ditetapkan Tersendiri

Berita

“The 5th IIGCE” Dimulai Besok

Berita

Tidak Hanya Dieng dan Baturaden, Berikut Potensi Panas Bumi Lainnya di Jawa Tengah

Berita

Bengkulu Bisa Jadi Lumbung Energi Terbarukan

Berita

Panasbumi Karangetang dan Hangatnya Air di Pantai Temboko Lehi