PABUMNews- Potensi panasbumi Brawang Buaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, memliki sumber daya spekulatif 25 MW. Lapangan panasbumi ini boleh dibilang masih terbuka.
Brawang Buaya dapat dicapai dengan perjalanan darat menggunakan roda empat. Jaraknya sekitar 300 km dari Kota Banda Aceh atau 125 km dari Kota Medan.
Panasbumi di sini di antaranya dicirikan dengan munculnya mata air panas dengan temperatur antara 50 – 55°C yang bertipe klorida – bikarbonat.
Sementara secara geologis, Brawang Buaya berada di lingkungan lava andesit kuarter dan aliran piroklastik Gunung Lembu. Struktur utama berarah barat laut tenggara dan sesar normal. Sumber panas diperkirakan berasal dari sisa panas Gunung Lembu. Air panas ini berada di pinggir Sungai Kalue yang keluar melalui celah batu pasir.
Dolok Perkirapan
Lokasinya berada di Kabupaten Gayo Lues dengan sumber daya spekulatif 25 MW. Lapangan panasbumi Dolok Perkirapan berjarak sekitar 35 km dari Kecamatan Blangkejeren.
Temperatur bawah permukaan berdasarkan penghitungan geothermometer sebesar 95 – 125 derajat C. Litologi Dolok Perkirapan terdiri atas aliran Piroklastik dan Lava Andesit dari produk Gunung Lawes yang berumur Kuarter serta Lava Andesit dan Aliran Piroklastik Tersier.
Potensi panasbumi di lapangan ini di antaranya dicirikan dengan keberadaan mata air panas dengan suhu antara 60 – 65 derajat Celcius. Air panas ini memiliki pH 5,5 – 6,0 yang bertipe klorida bikarbonat, geotermometer fluida sekitar 95 – 125°C. (es dari Buku Potensi Panas Bumi Indonesia Jilid I))