PABUMNews – Potensi panasbumi Gunung Kembar, Kabupaten Gayo Lues cukup besar. Dari survei pendahuluan yang dilakukan PT Hitay Energi, cadangan terduga Gunung Kembar sekitar 107 MW dan berada di hutan konservasi.
Secara umum lapangan panasbumi Gunung Kembar merupakan merupakan daerah pegunungan, perbukitan dan dataran rendah yang terletak pada ketinggian sekitar 96 – 2.200 msl.
Deskripsi Potensi
Manifestasi panasbumi di Gunung Kembar dicirikan dengan fumarol, mata air panas, kaipohan dan alterasi batuan. Sebagian besar manifestasi panasbumi berlokasi di komplek vulkanik Gunung Kembar, dan sebagian terdapat di selatan wilayah potensi, yaitu mata air panas Kutacane.
Terdapat 2 puncak utama dalam komplek Gunung Kembar yaitu Gunung Kembar dan Gunung Waihlup. Kedua tubuh vulkanik ini merupakan “heat source” dari sistem panasbumi Gunung Kembar. Fumarol dengan temperature 104.5 °C dan sejumlah chloride spring di selatan dari Gunung Kembar memberikan gambaran keberadaan sistem panasbumi Gunung Kembar.
Kondisi batuan
Kondisi stratigrafi regional di daerah prospek panasbumi Gunung Kembar didominasi oleh batuan tua yang terdiri dari batuan berumur Paleozoik, Mesozoik, dan Tersier. Satuan batuan kuarter hanya dijumpai pada komplek Gunung Kembar dan area graben Kutacane.
Satuan batuan vulkanik Gunung Kembar dibatasi oleh batuan Tersier Tlr (batu pasir, lanau, lempung, & konglomerat) dan Totl (batugamping, dolomit), batuan Paleozoik Puk (batusabak, filit, arenit metakuarsa), Ppa (filit, kuarsit, pualam, & silikatkalk), dan batuan berumur Mesozoik MPig (granodiorit, aplit, pegmatite).
Satuan batuan kuarter yang dijumpai pada komplek Gunung Kembar berbeda dengan satuan batuan kuarter yang dijumpai di Graben Kutacane. Satuan batuan kuarter yang merupakan produk dari aktivitas Gunung Kembar yang hanya dijumpai atau terlokalisir pada komplek Gunung Kembar yang didominasi oleh batu andesit dan piroklastik, sedangkan satuan batuan di wilayah Graben Kutacane yang dijumpai adalah aluvium (kuarter).
Tatanan tektonik Gunung Kembar menunjukkan bahwa proses geologi dan pembentukan panasbumi Gunung Kembar erat kaitannya dengan Sesar Besar Sumatra.
Potensi bencana
Daerah prospek memiliki beberapa potensi bencana di antaranya bahaya erupsi gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan potensi bahaya geologi lainnya.
Model Geokimia Tentatif
Model hidrologi yang sesuai sistem panasbumi ini adalah model sistem andesitic strato volcano yang merupakan model tipikal sistem panasbumi di daerah lain di Indonesia dan Phillipina. Model ini terdiri dari intrusi magma di kedalaman tertentu yang menghasilkan panas dan beberapa komponen kimia penyusun sistem tersebut. Komponen – komponen kimia ini selanjutnya akan bercampur dengan air meteorik yang secara konvektif masuk ke dalam sistem dan menghasilkan fluida reservoar yang bersifat netral.
Uap dan gas yang dihasilkan dari proses boiling kemudian bergerak ke atas dan terkondensasi di dalam akuifer air tanah. Pada zona dengan permeabilitas vertikal yang bagus, uap dan gas tersebut kemungkinan akan mencapai permukaan dan dijumpai sebagai daerah manifestasi panasbumi berupa fumarol atau solfatara.
Selain itu, proses oksidasi gas H2S di dalam zona vadose (zona di atas muka air tanah) akan menghasilkan air asam sulfat (H2SO4). Ketika air asam sulfat ini mengalir mengikuti gradien aliran air tanah, air ini mengalami penetralan dengan batuan yang dilewati, sehingga dari gas CO2 yang terlarut akan menghasilkan air dengan tipe bikarbonat.
Titik potensi
Daerah potensi sumber daya diperkirakan berada di Gunung Waihlup.
Potensi Panasbumi Gunung Kembar termasuk dalam Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi pada Tahun 2015 berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Nomor 1/1/PSPB/PMA/2015. (es, dari Buku Potensi Panas Bumi Jilid I)