PLTP Muara Laboh di Sumatera Barat
PABUMNews- Sebagai wilayah yang berada pada jalur vulkanik aktif, Sumatera Barat memiliki potensi panasbumi sangat besar. Menurut data dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat, total potensi panasbumi yang dimiliki provinsi ini sekitar 1.656 MW, tersebar di 17 titik.
“Ke-17 titik potensi panasbumi itu tersebar di tujuh kabupaten, yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Agam, Solok, dan Solok Selatan,” kata Kepala Dinas ESDM Sumetara Barat, Herry Martinus kepada Pabumnews Jumat (10/11/2017).
Sumatera Barat, lanjutnya, berkomitmen pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk ketahanan energi nasional. “Dan panasbumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang menjadi perhatian. Pemerintah Provinsi dipimpin Pak Gubernur kini terus berupaya untuk mengembangkan panasbumi sebagai sumber energi utama,” jelas Herry.
Ia menambahkan, Pemprov Sumatera Barat akan memberikan sejumlah kemudahan bagi investor asing untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Di antaranya mempermudah proses perizinan melalui kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“PTSP memberikan semua bentuk perizinan, mulai dari tambang, kehutanan dan bidang lainnya. Jadi, pihak yang ingin menanamkan modalnya di Sumbar, tak mesti datang kepada instansi terkait lainnya di provinsi, tapi langsung ke PTSP,” katanya.
Melalui PTSP, lanjut Herry, proses pelayanan bisa lebih cepat dan kewenangan penandatangan izin oleh gubernur diserahkan kepada kepala BKPMP yang sekaligus sebagai kepala PTSP.
“Investor cukup datang ke BKPMP dan bisa segera dikembalikan permohonan secara cepat, karena sudah 100 persen didelegasikan termasuk kewenangan gubernur sebagaimana diatur UU,
Panasbumi yang sudah mulai digarap di Sumetara Barat, kata Herry, yaitu di Solok Selatan oleh PT Supreme Energy dengan potensi mencapai 480 MW, tapi baru rencana pengembangan 2×120 MW. Kemudian di Bonjol Kabupaten Pasaman dengan perkiraan potensi 100 MW. “Panasbumi di Bonjol siap lelang,” katanya.
Dalam kesempatan lain, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menjelaskan, sebagian besar potensi panasbumi belum maksimal dikembangkan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Butuh dukungan investor agar bisa memberikan manfaat pada daerah dan masyarakat.
“Kini tinggal memberikan pemahaman pada masyarakat, bahwa Pemprov Sumbar serius mengembangkan potensi yang ada dan mengharapkan masyarakat ikut mendukung program tersebut,” kata dia.
Salah satu bentuk keseriusan pada pengembangan EBT, lanjutnya, Pemprov melakukan kesepahaman dengan Polda Sumbar untuk menjaga agar jangan ada pihak tidak bertanggung jawab mengganggu pengembangan energi terbarukan di provinsi itu. (es)