PABUMNews – Lahir di Sumedang Jawa Barat 29 Desember 1968, Dadan Kusdiana kini menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pria yang hobi bersepeda ini memangku jabatan Dirjen EBTKE sejak November 2020 lalu menggantikan Rida Mulyana yang ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM.
Dadan merupakan alumni IPB University jurusan Mekanisme Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Kyoto University, Jepang, jurusan Energy Science dari tahun 1999 hingga 2001.
Lulus S2 ia melanjutkan ke jenjang S3, masih di Kyoto University dan selesai pada tahun 2004.
Dadan mengawali kariernya sebagai birokrat di Kementerian ESDM pada tahun 1992. Di awal-awal berkarier, ia ditempatkan di Direktorat Listrik dan Pemanfaatan Energi.
Kemudian pada 7 Mei 2015, Dadan diangkat menjadi Kepala Pusat Komunikasi Publik ESDM.
Tak sampai tiga bulan mengemban tugas di tempat barunya, Dadan kemudian ditugaskan sebagai Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Di tempat ini ia mengemban tanggung jawab mengimplementasikan biodiesel dari minyak kelapa sawit secara nasional.
Setahun di BPDPKS, Dadan ditarik kembali ke Ditjen EBTKE untuk menempati posisi Sekretaris Ditjen EBTKE. Tugas itu ia emban sejak tanggal 20 Juli 2016 dan dijalaninya selama satu tahun.
Tahun 2017, Menteri ESDM memindahkannya sebagai Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi dan Kerja Sama ESDM. Jabatan ini diembannya untuk kedua kalinya.
Namun pada tahun yang sama, Dadan kembali menangani jabatan baru sebagai Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam.
Kiprah Dadan di Energi Baru Terbarukan
Kiprah Dadan Kusdiana di energi terbarukan terbilang mendunia. Ia kerap diubdang untuk menjadi pembicara dalam even-even internasional.
Di antaranya, sebagai panelis pada Viena Energy Forum, 4th Oleo Speakers Outlook, IECF Palm Oil Role in The Development of Green Energy, dan Developing Clean and Effective Energy Systems in the 21st Century Tokyo, Japan.
Dadan juga ditunjuk sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab terhadap penyiapan Desa Mandiri Energi untuk percontohan di Nusa Penida Bali pada tahun 2007.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2007 (UNFCCC).
Dadan juga aktif di beragam komunitas energi baru terbarukan, di antaranya Forum Biodiesel Indonesia, Anggota Dewan untuk Asosiasi Ahli Bioenergi Indonesia serta Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia.
Kini selain sebagai Dirjen EBTKE, Dadan juga ditunjuk menjadi Plt Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM. Sementara di luar tanggung jawabnya di Kementerian ESSDM, ia dipercaya menjadi komisaris di PT PLN (Persero) mewakili pemerintah.
Sebagai Dirjen EBTKE Dadan membawahi beberapa direktorat, di antaranya:
Sekretariat Direktorat Jenderal EBTKE
Direktorat Panas Bumi
Direktorat Bioenergi
Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan
Direktorat Konservasi Energi
Tanggung jawab di bidang panas bumi
Sebagai Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana kuga bertanggung jawab terhadap pencapaian target kapssitas terpasang PLTP yang telah ditetapkan.
Diketahui, hingga tahun 2030, pemerintah menargetkan pembangunan PLTP dengan kapasitas sebesar 3.355 MW untuk memenuhi target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 24,5 persen pada 2025.
Sementara kapasitas terpasang PLTP Indonesia hingga hari ini sebesar 2.356 MW. Dengan demikian, ada 999 MW yang harus dikejar oleh pemerintah lewat Ditjen EBTKE untuk mencapai target 3.355 MW hingga 2030.
Riwayat Pendidikan Dadan Kusdiana:
1 S3 Kyoto University Energy Science Jepang 23 Maret 2004
2 S2 Kyoto University Kyoto University Energy Science Energy Science Jepang 23 Maret 2004 23 Maret 2004
3 S1 Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor, Mekanisasi Pertanian
4 SLTA SMAN Situraja SMAN Situraja SLTA Sumedang Sumedang 01 Januari 1987 01 Januari 1987
5 SLTP SMPN 1 Situraja SMPN 1 Situraja SLTP Sumedang Sumedang 01 Januari 1984 01 Januari 1984
6 SD SDN Sukatali SDN Sukatali SD Sumedang Sumedang 01 Januari 1981
Penghargaan
2013 Satyalancana Karya Satya XX Tahun
2005 Satyalancana Karya Satya X Tahun.**