Home / Bisnis

Selasa, 2 April 2024 - 17:02 WIB

PT SUNI Tbk Bersiap Kembangkan Bisnis ke Sektor Panas Bumi

Jakarta, PABUMNews PT Sunindo Pratama (SUNI) Tbk bersiap mengembangkan bisnis ke sektor panas bumi. Direktur Utama SUNI Willy Johan Chandra mengatakan, peluang untuk masuk ke bisnis panas bumi cukup potensial mengingat kesamaan karakteristik komponen pipa migas dan panas bumi.

“Kita sudah ada izin untuk masuk ke potensial market layanan panas bumi dan kita bisa mengikuti tender panas bumi,” kata Willy dalam Paparan Publik, Senin (1/4/2024).

Willy mengungkapkan, untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku pipa bagi proyek panas bumi umumnya tak banyak adaptasi yang perlu dilakukan. Pihaknya juga telah melakukan penjajakan awal dengan perusahaan panas bumi serta menjumpai sejumlah stakeholder lain terkait.

Meski demikian, Willy memastikan sejumlah persiapan masih dilakukan. Adapun, SUNI membidik laba bersih di kisaran Rp 109 miliar hingga Rp 110 miliar pada tahun 2024.

CFO dan Sekretaris Perusahaan SUNI Freddy Joeandy menambahkan peningkatan target juga ditetapkan untuk top line dengan besaran mencapai Rp 923 miliar atau meningkat sekitar 21% year on year (yoy).

Baca Juga  Usai Membangun PLTS Cirata, Perusahaan UEA Masdar Kembangan Panas Bumi Indonesia Bersama PGE

“Kenaikannya tidak terlalu tinggi secara absolut tapi secara operasional cukup tinggi (terlebih) karena kita punya utang bank mungkin sebagian profit akan dikurangi utang bank tetapi net profit naik,” ujar Freddy.

Sebagai informasi, Pemegang saham Sunindo Pratama saat ini adalah Soe To Tie Lin 85% dan Willy Johan Chandra 15%. Pengendali dan ultimate beneficiary owner (UBO) dari perseroan adalah Soe To Tie Lin. Soe To Tie Lin selaku pemilik manfaat akhir perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No.13/2018.

Berdasarkan Surat Pernyataan 472/LT-COP-VIII/22 tanggal 18 Agustus 2022, Soe To Tie Lin selaku pengendali dan ultimate beneficiary owner (UBO) dari perseroan menyatakan tidak akan melepaskan pengendalian atas perseroan selama 12 bulan sejak pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

Soe To Tie Lin juga menempati posisi komisaris utama dari Sunindo Pratama. Ia adalah pria berusia 60 tahun dan berkewarganegaraan Indonesia. Soe To Tie Lin mendapatkan gelar master of business administration pada tahun 1985 dan master of electrical engineering pada tahun 1984, keduanya dari University of Southern California.

Baca Juga  Kebut Pemanfaatan energi Bersih Panas Bumi di Indonesia, Medco Gandeng GreenFire Energy

Selain di Sunindo Pratama, Soe To Tie Lin juga tercatat sebagai pemegang 90% saham PT Sinarindo Prima, 99% saham PT Mega Bumi Properti, dan 70% saham PT Adhi Kerani Indonesia.

PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) adalah suatu perseroan terbuka yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya, perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas konsultasi manajemen lain, aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya, dan perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi.***

Berita ini 22 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Bisnis

Kementerian Investasi Apresiasi Upaya Perusahaan Panas Bumi PGE Terbitkan Green Bond untuk Gaet Investor Asing

Bisnis

Usai Membangun PLTS Cirata, Perusahaan UEA Masdar Kembangan Panas Bumi Indonesia Bersama PGE

Bisnis

Indonesia Peroleh Peluang Bisnis Panas Bumi di Afrika, Berikut Penjelasan Dirut Pertamina

Bisnis

Panas Bumi Indonesia, Prediksi Wood Mackenzie dan Ambisi PGE Capai Kapasitas 1.272 MW pada 2027

Bisnis

Prospek Panas Bumi Makin Cerah, PGE Komitmen Terus Lakukan Ekspansi Bisnis

Bisnis

PGE Teken Joint Study Agreement dengan Chevron dan Mubadala, Jajaki Peluang Panas Bumi di Kotamobagu

Bisnis

Holding Panas Bumi Dibahas Menteri BUMN Bersama DPR RI, PGEO Bakal Jadi Induk

Berita

Kebut Pemanfaatan energi Bersih Panas Bumi di Indonesia, Medco Gandeng GreenFire Energy