Home / Berita

Sabtu, 20 Juli 2019 - 15:11 WIB

Siapa Investor Panasbumi Galunggung?

Inilah area PLTP Darajat milik Star Energy di Kabupaten Garut.  Di area tersebut, warga setempat tetap bisa mengelola lahan pertanian tanpa terganggu isu bahwa keberadaan PLTP mengganggu stabilitas air tanah. (Foto: Dokumen ADPPI )

PABUMNews – Panasbumi Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, yang menyimpan cadangan terduga sebesar 160 MW, sebentar lagi dilelang. Pihak Kementerian ESDM mengatakan, lelang WKP Galunggung digelar Juli 2019 ini bersama tiga WKP lainnya, yakni Sembalun di Nusa Tenggara Barat (NTB), Telaga Ranu di Maluku Utara, dan Gunung Wilis di Jawa Timur.

Kelebihan WKP Galunggung, lokasinya sangat mudah dijangkau oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Pesatnya pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, membuat infrastruktur jalan di kabupaten itu kini relatif bagus, terlebih Galunggung yang merupakan gunung berapi masih aktif ini menjadi salah satu objek wisata unggulan daerah setempat.

Baca Juga  Pemandian Air Panas Bumi Juku Batu di Way Kanan, Suguhkan Sensasi Alam Perbukitan

Sementara itu lapangan panasbumi Galunggung, wilayah kerjanya mencakup Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Dengan demikian, jika WKP ini jadi dimanfaatkan, maka ketiga daerah tersebut kembali akan mendapat tambahan pendapatan dari pengelolaan energi bersih. Diketahui, selama ini Garut sudah mendapatkan pendapatan dari PLTP Kamojang, Darajat dan Karaha, sementara Kabupaten dan Kota Tasikmalaya mendapatkan pendapatan dari PLTP Karaha. Pendapatan tersebut, baik berupa bonus produksi, dana perimbangan, maupun anggaran yang disalurkan langsung ke masyarakat dalam bentuk CSR.

Baca Juga  Dirut PLN: Panasbumi, Topang Bauran Energi dan Efisien

Siapa investor WKP Galunggung? Yang jelas bukan BUMN. Seperti dituturkan Direktur Panas Bumi, Kementerian SDM, Ida Nuryatin Finahari, WKP Galunggung, Sembalun, Telaga Ranu, dan Gunung Wilis akan dilelang ke pihak swasta.

“Keempat WKP itu akan dilelang ke pihak swasta,” ujar Ida pada Mei 2019 lalu.

Rencananya, dari cadangan terduga 160 MW, panasbumi Galunggung akan dikembangkan 110 MW dan ditargetkan COD pada tahun 2024. (es)

Berita ini 271 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Bora, Pemandian Air Panas dengan Pesona Alam yang Hijau

Berita

Menjaga Pasokan Energi Bersih Panas Bumi di Tengah Wabah Corona

Berita

Antisipasi Covid-19, Pemandian Cangar di Jawa Timur Beroperasi Setengah Hari
FSPPB SPPLN Bersatu tolak ipo

Berita

Tolak IPO BUMN, FSPPB Dan SPPLN Bersatu

Berita

Kementerian ESDM Minta PGE Segera Kirimkan Program Kerja Pengelolaan WKP Kotamobagu

Berita

Ratusan Ribu Barel Minyak Tetap Harus Dibakar Jika Target Panasbumi Tak Tercapai

Berita

Yunus Saefulhak: Panasbumi, Warisan Anak Cucu yang Tak Pernah Habis

Berita

Sosialisasi PLTP Gunung Talang Solok Perlu Libatkan Akademisi