Home / Berita

Minggu, 21 Januari 2018 - 08:28 WIB

Tahun 2017, Penerimaan Negara dari Panasbumi Lampaui Target

PABUMNews-Penerimaan negara pada tahun 2017 dari sektor EBTKE, khususnya dari wilayah kerja panasbumi mencapai Rp 933 miliar.

Capaian ini jauh melebihi target penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp 671,26 miliar. Selain itu, lebih tinggi dibandingkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp 932,28 miliar.

“Capaiannya sebesar 140 persen dari target dalam APBN-P 2017, Rp 671,26 miliar,” ungkap Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulayana, di Kementerian ESDM, Jakarta, baru-baru ini.

Rida menjelaskan, penerimaan negara sebesar itu berasal dari WKP (Wilayah Kerja Panasbumi) eksisting sebesar Rp 909 miliar atau 97,4 persen dari total penerimaan. Sisanya, Rp 24 miliar atau 2,6 persen dari total penerimaan dari WKP IPB (Wilayah Kerja Pemegang Izin Panas Bumi).

Baca Juga  Sayangkan Putusan PN Jaksel, Geo Dipa akan Ajukan Kasasi

“Sumber penerimaan dari iuran tetap eksplorasi, iuran tetap produksi, royalti produksi, dan bonus produksi panas bumi,” tandasnya.

Sementara itu, beberapa torehan positif pun dicatatkan subsektor ketenagalistrikan yang meliputi, peningkatan rasio elektrifikasi, program 35.000 MW, peningkatan konsumsi listrik per kapita, penurunan susut jaringan dan porsi energi baru terbarukan (EBT) yang meningkat seiring dengan penurunan porsi BBM dalam bauran energi pembangkit listrik.

Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Someng mengungkapkan, sub sektor ketenagalistrikan mencatat rasio elektrifikasi hingga akhir Desember tahun 2017 sudah mencapai 94,91%. Angka ini di atas target yang sudah ditetapkan sebesar 92,75%.

Baca Juga  Star Energy Dukung Kelestarian Lingkungan Gunung Salak

Pemerintah mentargetkan rasio elektrifikasi pada tahun 2018 sebesar 95,15%.

“Target 2018 sebesar 95,15% insya Allah akan terlampaui kalau kita melihat progress program 35.000 MW yang dilaksanakan oleh PLN dan independent power producer (IPP),” ujar Andy Noorsaman Someng.

Kapasitas terpasang pembangkit hingga akhir 2017 sudah mencapai 60 GW atau meningkat 7 GW dalam 3 tahun terakhir, dan untuk tahun 2018 mendatang pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang pembangkit sebesar 65 GW.(es)

Berita ini 18 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Pertamina Forum Energy 2017, Gali Pemikiran Pengembangan Energi Terbarukan

Berita

Sukses Terapkan Konsep Environment, Social and Governance, PGE Peroleh Apresiasi Internasional

Berita

Kementerian ESDM Gelar Hari JadiĀ  Pertambangan dan Energi ke-72

Berita

PGE Rombak Direksi dan Komisaris, Mantan Direksi Sarulla Julfi Hadi Kini Jadi Direktur Utama
Mendorong Pengembangan Panas Bumi

Berita

Mendorong Pengembangan Panas Bumi, Kemenkeu Revisi PISP

Berita

Menkeu Pastikan Terus Pantau Kondisi Keuangan PLN

Berita

Tiga Desa di Pinang Enim Minta Bonus Produksi Panas Bumi PLTP Lumut Balai

Berita

Tips Berwisata ke Kawasan Panasbumi