PLTP Dieng yang dikelola PT Gedo Dipa Energi.(*)
PABUMNews – BUMN panas bumi PT Geo Dipa Energi (Persero) menggandeng PT Islandia North Tech Energy dari Islandia untuk melakukan pengeboran sumur ramping (slim wells) di WKP Arjuno Welirang, Jawa Timur dan Candi Umbul Telomoyo, Jawa Tengah.
Pengeboran sumur ramping dilakukan untuk meminimalisir dampak lingkungan, sekaligus biaya pada tahap eksplorasi. PT Geo Dipa Energy saat ini bersiap untuk mengebor lima slim wells di masing-masing WKP.
Untuk melaksanakan kontrak pekerjaannya, North Tech Energy (NTE), melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT North Tech Drilling akan melibatkan subkontraktor Iceland GeoSurvey (ÍSOR), sebuah perusahaan jasa eksplorasi panas bumi terkemuka dari Islandia.
North Tech Energy berhasil mengebor sumur tipis untuk proyek panas bumi Montelago di Filipina, yang menjadi alasan utama PT Geo Dipa menandatangani kontrak dengan perusahaan.
Ruang lingkup proyek meliputi: prognosis sumur, desain sumur untuk sumur eksplorasi untuk kedua proyek, pengembangan program pemboran, penyediaan peralatan pemboran, pengujian sumur dan pekerjaan tambahan sesuai dengan persyaratan lingkungan.
“Kami sangat bangga bekerja sama dengan PT Geo Dipa Energy dan mendukung ambisi rencana pengembangan panas bumi Indonesia. Pendekatan sumur ramping dan kegiatan eksplorasi yang direncanakan akan membantu mempercepat eksplorasi, mengurangi risiko proyek dan ini dengan dampak lingkungan minimal dan mengurangi biaya bagi perusahaan. Kami sangat bersemangat untuk masuk ke dalam proyek ini dengan mitra kami,” kata CEO NTE Geir Hagalinsson seperti dirilis thinkgeoenergy, Senin (4/9/2020) lalu.
NTE merupakan perusahaan spesialis jasa pengeboran internasional yang ahli dalam pengeboran sumur dengan pendekatan yang ramah lingkungan, baik untuk eksplorasi maupun pengeboran sumur produksi. Perusahaan ini adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang berpengalaman dalam pengeboran sumur tipis untuk eksplorasi panas bumi.
Dengan kantor pusat di Islandia, perusahaan ini juga memiliki perwakilan di Indonesia, Belanda, dan di Afrika.
Sementara itu, WKP Arjuno Welirang memiliki potensi sumberdaya sebesar 180 MW dan diharapkan dapat dimanfaatkan pada tahun 2025 mendatang.
WKP Arjuno Welirang, yang meliputi wilayah Kabupaten Mojokerto, Pasuruan Malang dan Kota Batu.
Sementara WKP Candi Umbul Telomoyo, meliputi Kabupaten Semarang, Magelang, Boyolali, Tumegung dan Kota Salatiga dengan potensi cadangan 90 MW. (Ref)