PABUMNews– PT PLN Gas dan Geothermal (PLN GG), lembaga usaha baru yang didirikan PT. PLN (Persero) setahun lalu, diarahkan untuk menggarap tiga WKP Panasbumi dari 8 WKP yang diperoleh PLN melalui penugasan.
“Tiga dari delapan WKP itu yang akan dikembangkankan oleh PLN GG,” terang Direktur Perencanaan Syofvi Roekman kepada wartawan beberapa waktu lalu.
PLN GG didirikan PT PLN dengan alasan pembangkit jenis EBT akan terus meningkat porsinya. Di sisi lain, PLN pun menjadikan panasbumi (geothermal) sebagai andalan untuk mengejar target porsi EBT dalam bauran energi. Seperti diketahui, hingga tahun 2025 pemerintah mencanangkan bauran energi sebesar 23 persen.
Selain telah mendapatkan 8 WKP penugasan, tahun 2018 ini PLN akan menambah 3 WKP panasbumi lagi dari pemerintah yakni WKP Danau Ranau berkapasitas 110 MW, WKP Gunung Sirung 100 MW, dan WKP Oka Ile Ange 5 MW. Ketiganya hingga hari ini masih dalam proses verifikasi serta evaluasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara 8 WKP yang telah “fix” dipegang PLN adalah WKP Mataloko 22,5 MW, Atedei 10 MW, dan Ulumbu 50 MW di Nusa Tenggara Timur, WKP Songa Wayaua 10 MW di Maluku Utara, Gunung Tangkuban Perahu 60 MW di Jawa Barat, Tulehu 2×10 MW di Ambon, Ungaran 55 MW di Jawa Tengah, dan Kepahiang 110 MW di Bengkulu.
Mengenai garapan PLN GG, Syofvi belum bisa menjelaskannya WKP mana saja yang akan diberikan ke perusahaan baru tersebut.
Syovti menambahkan, selain 8 WKP yang telah fix dan 3 WKP yang masih dalam proses, PLN masih berkesempatan menambah WKP lainnya sebab pemerintah menjanjikan untuk memberikan WKP yang sebelumnya dikelola perusahaan lain namun belum ada progres pengerjaan eksplorasinya.
“Jika ada WKP yang sudah habis masa izin eksplorasinya namun tidak ada hasil dan tidak diperpanjang atau bahkan tidak dikerjakan sama sekali oleh perusahaan itu, maka WKP itu akan diberikan kepada PLN,” tutur Syofvi.
Syofvi menjelaskan pengembangan energi panasbumi memang cukup sulit, sebab selain menghadapi kendala non teknis juga pendanaannya sangat besar, terutama saat eksplorasi.
Tapi, tegasnya, PLN optimistis kesempatan untuk mengembangkan panasbumi sebagai salah satu sumber energi utama listrik, bisa diwujudkan. Terkait pendanaan, ia mengatakan pemerintah telah menjanjikan bantuan dari luar negeri guna dengan bunga rendah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). (es)
