Home / Bisnis

Selasa, 14 Maret 2023 - 12:09 WIB

Usai Membangun PLTS Cirata, Perusahaan UEA Masdar Kembangan Panas Bumi Indonesia Bersama PGE

PLTP Sibayak yang dioperasikan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

PLTP Sibayak yang dioperasikan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

PABUMNews – Masdar, pembangkit energi bersih global, memasuki sektor energi panas bumi di Indonesia.

Perusahaan milik Dr Sultan Al Jaber, Menteri Perindustrian dan Teknologi Lanjut Uni Emirat Arab itu, menjajagi kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT. Pertamina (Persero).

Dikutip dari situs masdar.ae, perusahaan raksasa yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) ini, PGE merupakan salah satu peruahaan energi panas bumi paling progresif dan paling besar di dunia.

Dr Sultan Al Jaber mengatakan, mencapai target 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan dalam Paris Agreement, dibutuhkan usaha maksimal untuk memanfaatan semua sumber energi rendah karbon, di antaranya panas bumi.

Melalui investasinya di PGE, Masdar juga menunjukkan komitmennya terhadap transisi energi yang kini diupayakan Indonesia.

Selain itu investasi tersebut merupakan bentuk dukungan Masdar terhadap salah satu poin utama COP28 mendatang, yaitu menyediakan solusi energi praktis yang aman sekaligus rendah emisi.

Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto, mengatakan, kerjasama dengan Masdar akan memberikan kemampuan kepada perusahaannya untuk meningkatkan kapasitas energi panas bumi.

Baca Juga  Penting Merancang Sumber Pendanaan Untuk Mengubah Penggunaan Energi Tak Terbarukan ke EBT

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Masdar di area yang melengkapi dan mengembangkan lebih jauh kemampuan kami untuk menjadi perusahaan energi ramah lingkungan kelas dunia, dengan kapasitas panas bumi terbesar secara global,” jelasnya, dikutip dari laman masdar.ae, Kamis, 14 Maret 2023.

Ahmad Yuniarto menambahkan, pihaknya kini sedang berupaya mengembangkan 600 megawatt (MW) sebagai kapasitas terpasang tambahan selama lima tahun ke depan.

Ketercapaian kapasitas terpasang yang telah ditargetkan, lanjutnya, sangat penting artinya bagi ketersediaan energi bersih Idonesia dan akan berdampak pada capaian bauran energi terbarukan Indonesia.

Sementara itu, Chief Executive Officer Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, mengatakan, investasi strategis Masdar di PGE dalam pengembangan panas bumi, melengkapi investasi perusahaannya di Indonesia selama ini.

“Kami sangat bersemangat untuk menambahkan energi panas bumi ke dalam portofolio energi bersih kami, sumber energi bersih yang dapat menghasilkan daya yang dapat dikirim 24 jam sehari, yang semakin menegaskan posisi kami sebagai pemimpin global dalam memberikan solusi energi bersih yang membantu mendorong transisi energi global,” jelasnya.

Baca Juga  Panas Bumi Indonesia, Prediksi Wood Mackenzie dan Ambisi PGE Capai Kapasitas 1.272 MW pada 2027

Diketahui, Masdar adalah salah satu investor dalam pembangkit listirik tenaga surya (PLTS) terapung di Cirata, Jawa Barat.

Pada tahun 2022 lalu, Masdar juga telah menandatangani perjanjian dengan Tuas Power, EDF Renewables, dan PT Indonesia Power untuk menjajaki pengembangan kapasitas energi surya hingga 1,2 GW di Indonesia untuk diekspor ke Singapura.

”Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas panas bumi terpasangnya dari 2,8 gigawatt (GW) pada tahun 2022 menjadi 6,2 GW pada tahun 2030. Pemerintah menargetkan emisi net-zero pada tahun 2060 dan energi terbarukan menyediakan 23 persen bauran energi pada tahun 2023.,” tambahnya.

PGE telah mengoperasikan PLTP selama 40 tahun terakhir, dengan kapasitas portofolio melebihi 1,87 GW.

Masdar menyebutkan, panas bumi di dalam inti bumi, menyediakan sumber energi yang konstan. Tidak seperti matahari atau angin yang bersifat intermiten. Selain itu pembangkit listrik tenaga panas bumi juga dapat beroperasi dengan daya maksimum dalam waktu yang lebih lama.

Investasi Masdar di PGE adalah investasi terbaru dalam pengembangan energi bersih di kawasan Asia Pasifik.***

Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Bisnis

Kementerian ESDM Jelaskan Hasil Pengumuman Lelang WKP Way Ratai dan Nage, PGE Dikabarkan Incar Keduanya

Bisnis

Panas Bumi Indonesia, Prediksi Wood Mackenzie dan Ambisi PGE Capai Kapasitas 1.272 MW pada 2027