Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (Foto: esdm.go.id)
PABUMNews -Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, panasbumi merupakan local wisdom sehingga tak semua negara memilikinya. Dan Indonesia dianugerahi sumber energi tersebut sehingga harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa.
“Ada banyak kelebihan geothermal atau panasbumi dari sumber energi terbarukan lainnya. Selain sumber dayanya di Indonesia melimpah, panasbumi juga bisa digunakan sebagai base load sebab ada sepanjang waktu,” kata Archandra usai memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (14/8/2019).
Hal itu, lanjutnya, berbeda dengan angin atau matahari. Sumber energi dari angin bisa digunakan jika anginnya ada, sementara matahari hanya siang hari.
“Kalau geotermal bisa seperti PLTU, bisa digunakan sepanjang hari,” ujarnya.
Menjawab kritikan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa pengembangan panasbumi lambat, Archandra mengakuinya. Namun ia menyatakan, hal itu bukan tanpa alasan.
“Salah satu kendala pengembangan panasbumi sebagai sumber energi yaitu adanya penolakan masyarakat yang belum faham. Hingga kini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pemanfaatan panasbumi untuk energi merusak lingkungan, padahal tidak. Justru panasbumi merupakan sumber energi yang bersih sehingga sangat ramah lingkungan,” tuturnya.
Kritikan JK terlontar saat pembukaan kegiatan IIGCE 2019 di Jakarta Convention Centre, Selasa (13/8/2019) lalu. Saat itu JK mengungkapkan, meskipun IIGCE telah digelar selama tujuh kali, namun kapasitas terpasang panasbumi baru 1.948,5 MW.
“Tujuh kali bikin pameran, hasilnya baru 1.948,5 MW, ini lambat sekali,” ungkapnya.
Oleh karena itu JK berharap, panasbumi untuk sumber energi bisa terus dipacu untuk mencapai ketahanan energi. Ia pun menyatakan, energi panasbumi adalah energi bersih yang ramah lingkungan. (es)