Home / Berita

Minggu, 17 Desember 2017 - 17:23 WIB

Wawolesea, Terasering Air Panas Alami dengan Sejuta Pesona

Air panas Wawolesea (Istimewa)

PABUMNews– Wawolosea terletak di antara pegunungan kapur di Sulawesi Tenggara. Yang mengagumkan di sini ada kolam-kolam mirip terasering pesawahan yang terbentuk secara alami. Kolam-kolam tersebut dihiasi pula gelembung-gelumbung air panas yang keluar dari perut bumi. Indah memang, apalagi air di kolam memunculkan pemandangan biru dengan sejuta pesona.

Coba cicipi air panas di kolam-kolam tersebut. Rasanya asin seperti air laut. Konon rasa asin ini muncul dari kandungan kapur. Tapi ada pula yang mengatakan, rasa asin ini muncul dari mineral air laut sebab air panas di Wawolesea satu hamparan dengan gunung api bawah laut di kawasan itu. Entah mana yang benar. Yang jelas kawasan itu memang berbatasan dengan laut. Jika Anda naik ke bukit, Anda akan melihat hamparan laut.

Baca Juga  Informasi yang Baik Dorong Percepatan Pengembangan Panasbumi

Hutan pinus di sekeliling terasering air panas menambah pesona kawasan itu. Menurut warga, di hutan itu masih banyak hewan liaar seperti monyet, burung dan rusa.

Di sisi Timur dari kolam air panas alami ada gundukan kapur yang menyerupai perahu terbalik. Menurut warga setempat, gunungan kapur tersebut terkait erat dengan sejarah Kerajaan Wawolesea.

Kerajaan ini cukup besar katanya. Membawahi beberapa kerajaan di antaranya Kerajaan Padangguni. Sayangnya Raja Wawolesea menikahi anak sendiri. Dewa pun marah sehingga dikutuk menjadi batu berbentuk perahu.

Baca Juga  ADPPI: Ketidakpastian Regulasi Panas Bumi Disengaja Untuk Mempertahankan Energi Tak Terbarukan

Lepas dari cerita itu, warga yang datang ke tempat ini tak semata ingin menikmati suasana alam yang indah, tapi juga banyak yang hendak berobat di air panas alami.

Kandungan belerang air panas Wawolesea katanya ampuh mengobati berbagai penyakit kulit.

Dari catatan Pemprov Sulawesi tenggara, kawasan ini memiliki luas lebih dari 30 hektar dari potensi luas keselurahan sekitar 300 hektar.

Jika Anda ingin berkunjung ke tempat ini caranya sangat mudah. Dari Kota Kendari, banyak angkutan yang mengarah ke daerah Konawe Utara. Jika tak ingin repot lebih bagus bawa kendaraan sendiri. Dari Kendari tempat ini bisa ditempuh sekitar 2 jam. (Es)

Berita ini 617 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

PSPE Senilai Rp 2 Triliun Diterima Enam Perusahaan Panasbumi

Berita

Taman Hutan di Kawasan Panasbumi Patuha

Berita

Mengenal Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API)

Berita

Listrik Panasbumi Baru 4,9 Persen

Berita

Peristiwa Lapindo Tak akan Terjadi pada Pembangunan PLTP

Berita

Panasbumi Galunggung dan Eksotisme Alam Menakjubkan

Berita

Wapres Jusuf Kalla: Energi Bersih Berkelanjutan dan Terjangkau Harus Terus Diupayakan

Berita

Ketua API: Hambatan Pengembangan Panas Bumi Bukan Pandemi, Tapi Regulasi