Dua penjelajah menyusuri areal Hutan Mati Papandayan yang sedang berkabut (Foto:walterpinem.me)
PABUMNews – Camp David atau Naval Support Facility Thurmont berada di Maryland, tempat peristirahatan Presiden Amerika Serikat. Namanya menjadi populer menyusul lahirnya Perdamaian Camp David yang ditandatangani Anwar Sadat (Presiden Mesir) dengan Menachem Begin, Perdana Israel tahun 1978.
Ternyata, Garut, Jawa Barat, juga memiliki tempat bernama Camp David. Lokasinya berada di kawasan Wisata Panasbumi Gunung Papandayan. Bentuknya berupa lapangan. Entah bagaimana asalnya lapangan luas ini dinamai Camp David, yang jelas di sinilah para wisatawan yang mau menjelajah keindahan Gunung Papandayan memarkirkan kendaraan, sekalgus melakukan pendaftaran.
Di areal yang tak terpisahkan dari kawasan wisata Gunung Api Papandayan ini, pengunjung bisa menginap, makan minum, atau berfoto dan melakukan olahraga tentu.
Selain Camp David, banyak tempat menarik untuk dijelah di Gunung Papandayan. Seperti diketahui, tahun 2002 lalu gunung ini meletus. Semburan abu panas gunung ini mengakibatkan munculnya areal Hutan Mati yang indah.
Dinamai Hutan Mati karena di areal ini semua pepohonan memang mati — akibat tersiram debu panas 2002 lalu. Kendati demikian, pepohonan mati tersebut masih tetap tegak berdiri meskipun dalam kondisi gosong atau menghitam.
Selain itu, sejak tahun 2017 lalu, kawasan Gunung Papandayan pun dilengkapi dengan pemandian air panas yang airnya langsung dialirkan dari kawah Papandayan. Dengan suhu sekitar 30- 40 derajat Celcius, air dari kawah Papandayan ditampung dalam dua kolam. Yang satu untuk anak-anak, satu lagi untuk dewasa.
Kolam ini dibangun oleh pengelola objek wisata Papandayan, PT Asri Indah Lestari. Sambil berenang, para pengunjung bisa menikmati kepulan asap putih dari kawah Papandayan yang membumbung tinggi.
Berbicara kawah, di Papandayan jumlahnya cukup banyak. Salah satu yang unik adalah Kawah Mas yang lebarnya lebih dari 150 meter. Kawah ini mengeluarkan suara gemuruh seperti pesawat tempur.
Ada lagi tempat bernama Pondok Saladah. Di sinilah biasanya para wisatawan mendirikan tenda. Arealnya luas dan datar dengan spot yang indah. Pada musim liburan, ratusan tenda biasanya meramaikan Pondok Salada.
Satu lagi spot yang indah yang dimiliki Papandayan adalah Taman Eldeweis yang berlokasi di Tegal Alun, tak jauh dari Pondok Salada. Bersyukur muntahan abu Papandayan 2002 lalu tak memusnahkan taman bunga alami ini. Seperti diketahui, Eldeweis dinamakan juga bunga abadi sebab tumbuh sepanjang masa.
Untuk menjelajahi Papandayan, pengunjung bisa melalui dua pintu masuk. Pertama via Pangalengan, Kabupaten Bandung dan kedua via Cisurupan, Kabupaten Garut. Kabar baiknya, jalan menuju objek wisata Papandayan kini bagus seiring dengan perbaikan yang dilakukan pihak Pemkab Garut. (es)