PABUMNews – Cileungsing di Kabupaten Sumedang dianugerahi limpahan air panas bumi. Air panas alami ini mengalir dari Gunung Tampomas.
Mengapa disebut melimpah? Karena di Cileungsi ada sekitar 10 mata air panas.
Salah satunya adalah yang berada di bawah pohon beringin besar, letaknya persis di pinggir jalan raya.
Mata air di sini suhunya cukup panas dengan bau belerang yang cukup menyengat.
Mata air panas di bawah pohon beringin ini dijaga ketat kelestariannya. Mata air ini selain dipagari tembok, juga dipasangi dua plang besar yang berisi tulisan:
“Mata air keramat Cipanas Cileungsing, Kecamatan Buah Dua. Juru Kunci Abah Datim.”
Begitu tulisan di plang yang ada di lokasi mata air ini.
Sementara plang yang satunya lagi, di pinggir plang tadi, berisi pengumuman agar warga menjaga kelestarian mata air panas tersebut. Ada sejumlah larangan bagi pengunjung yang dituliskan dalam plang ini, di antaranya dilarang memasukan benda-benda ke mata air dan sebagainya.
Karena dianggap keramat, mata air ini dijaga oleh juru kunci, atau dalam bahasa Sunda disebut kuncen. Seperti tertulis di plang, nama juru kunci mata air panas Cileungsing adalah Abah Datim.
Pengunjung ke mata air panas ini umumnya mereka yang akan melakukan pegobatan alternatif, terutama untuk penyakit kulit.
Warga percaya, terciprati air panas Cileungsing, maka berbagai penyakit kulit akan segera sembuh.
Khasiat air panas Cileungsing ini menjadi buah bibir di masyarakat. Tak heran jika warga yang datang ke mata air panas Cileungsing tak hanya dari Sumedang, melainkan juga dari Majalengka, Bandung, Subang dan daerah sekitarnya.
Mereka yang datang untuk berobat ke mata air panas Cileungsing biasanya didampingi oleh juru kunci yaitu Abah Datim.
Abah Datim akan menyuruh pengunjung berdoa terlebih dahulu agar air panasnya membawa berkah.
Benarkah air panas Cileungsi manjur untuk mengobati penyakit kulit>Bisa jadi air panas Cileungsing memang manjur untuk penyakit kulit?
Bisa jadi. Pasalnya, belerang yang terkandung di air, mengandung unsur yang bisa membunuh kuman atau bakteri yang mengakibatkan penyakit kulit.
Pemandian air panas
Air panas alami Cileungsing juga dimanfaatkan menjadi tempat pemandian. Di Cileungsing sudah cukup lama berdiri waterboom yang cukup representatif.
Ada sejumlah kolam di pemandian ini. Di antaranya kolam air panas untuk dewasa dan anak-anak, kemudian kolam air dingin.
Kolam untuk anak-anak, selain tak begitu dalam, suhunya juga tak terlalu panas seperti air di kolam untuk orang deawasa.
Pemadian ini pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya area parkir kendaraan, mushola, toilet, pancuran air panas, spot foto, arena bermain, penginapan dan kafe.
Panas bumi Gunung Tampomas
Seperti disinggung di atas, air panas di Cileungsing mengalir dari Gunung Tampomas.
Dikutip dari laman esdm.go.id, Gunung Tampomas merupakan lapangan panas bumi yang telah ditetapkan menjadi WKP (wilayah kerja panas bumi) lewat SK Nomor 1790 K/33/MEM/2007 tertanggal 23 Mei-2007.
WKP ini mencakup Kabupaten Sumedang dan Subang.
WKP Tampomas juga sudah pada tahap eksplorasi dengan izin dipegang oleh PT Wijaya Karja Jabar Power. Namun kini IPB dikembalikan kepada pemerintah.
Menurut rencana, panas bumi Gunung Tampomas akan dimanfaatkan dengan membangun PLTP pada tahun 2025. Kapasitas yang akan dikembangkan sebesar 45 MW.***