PABUMNews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Jumat (6/11/2020).
Dadan yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pegembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), menjadi Dirjen EBTKE menggantikan FX Sutijastoto yang memasuki pensiun pada 1 November 2020 kemarin.
Selain melantik Dadan, Menteri ESDM juga melantik Tutuka Ariadji sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).
Khusus kepada Dirjen EBTKE yang baru, Menteri ESDM berpesan agar mampu meningkatkan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) guna mengejar target 23% pada 2025.
“Saat ini realisasi bauran energi di bawah 10%. Dirjen EBTKE diharapkan mampu mengejar target 23% pada 2025,” tuturnya.
Arifin juga berpesan agar Dadan bisa segera merampungkan Rancangan Peraturan Presiden tentang tarif energi baru terbarukan sehingga kompetitif dan memacu tumbuhnya investasi.
Sekilas tentang Dadan Kusdiana
Dadan yang kini menjadi pejabat tinggi di Kementerian ESDM ini adalah pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat, pada 29 Desember 1968. Ia merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Teknik Pertanian.
Tak salah jika ia ditunjuk menjadi orang nomor satu di Direktorat EBTKE. Diketahui, Dadan memiliki pengalaman panjang dalam energi baru terbarukan selama berkarir menjadi aparatur negara.
Selain itu ia pun merupakan lulusan Program Doktor dari Universitas Kyoto Jepang Jurusan Ilmu Lingkungan dan Energi dengan topik Teknologi Proses Biofuel.
Perhelatan besar yang melibatkan Dadan dalam bidang EBT adalah penyiapan Desa Mandiri Energi untuk percontohan di Nusa Penida Bali pada tahun 2007. Kegiatan ini merupakan rangkaian Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2007 (UNFCCC).
Berbicara mengenai EBT, Dadan pun sering tampil di forum internasional sebagai pembicara. Di antaranya menjadi panelis pada Viena Energy Forum, 4th Oleo Speakers Outlook, IECF Palm Oil Role in The Development of Green Energy, dan Developing Clean and Effective Energy Systems in the 21st Century Tokyo, Japan.
Di luar tugasnya di Kementerian ESDM, Dadan aktif menjadi Anggota Dewan untuk Asosiasi Ahli Bioenergi Indonesia serta Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia.
Pengalamannya dalam bidang EBT, membuat Dadan sempat dipercaya menjadi Kepala Sub Direktorat Penyiapan Program Bioenergi pada Direktorat Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Saat memegang jabatan ini, Dadan kemudian ditunjuk sebagai Direktur Bioenergi pada tahun 31 Januari 2013.
Tahun 2015, ia dipercaya menjadi Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Di badan ini ia betugas mengimplementasikan biodiesel dari minyak kelapa sawit secara nasional.
Setahun menjalani tugas itu, Dadan pulang kandang dengan menjadi Sekretaris Ditjen EBTKE pada tanggal 20 Juli 2016.
Tiga tahun kemudian, tepatnya sejak Februari 2019 Dadan beralih tugas menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pegembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan F.X. Sutijastoto yang dilantik sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Sekarang, ia menjadi Dirjen EBTKE, juga untuk menggantikan FX Sutijastoto yang memasuki pensiun. (es)