Home / Berita

Rabu, 26 Februari 2020 - 11:44 WIB

Panasbumi Jadi Andalan Pertamina untuk Dukung Bauran Energi

Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (*)

PABUMNews – PT Pertamina (Persero) mendukung program bauran energi yang telah ditetapkan pemerintah sesuai dengan Perpress No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, Pertamina pun terus berupaya memastikan transisi penggunaan energi fosil ke energi yang ramah lingkungan berjalan baik.

Menurutnya, lewat anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), pihak Pertamina akan memaksimalkan energi panasbumi untuk mendongkrak bauran energi tersebut.

“Lewat PGE, energi ramah lingkungan panasbumi harus bisa digunakan secara luas oleh masyarakat di masa mendatang. Apalagi, potensi sumber panas bumi di Indonesia mencapai kisaran 28 gigawatt-30 gigawatt (GW), atau terbesar di dunia,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (25/2/2020).

Baca Juga  PGE Persembahkan Kado HUT RI Ke-76

Rapat digelar untuk membahas road map energi terbarukan, kilang (refinery) dan gas.

Menurut Nicke, Pertamina saat ini mengelola kapasitas terpasang panasbumi sebesar 1.877 megawatt (MW) yang tersebar di sejumlah wilayah kerja.

“WK panasbumi tersebut ada yang dioperasikan penuh oleh Pertamina dan ada juga yang dikelola bersama perusahaan lain sebagai mitra,” jelasnya.

Namun, lanjut Nicke, ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh Pertamina terkait pengembangan panasbumi. Di antaranya, tingginya cost pengusahaan panasbumi yang menyebabkan tarif listrik panasbumi pun menjadi tinggi.

Baca Juga  Ini 17 Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) di Indonesia

“Kendala ini terutama berhadapan dengan kemampuan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam menyerap listrik panasbumi. Ketika beban listrik rendah, PLN biasanya akan mendahulukan penggunaan energi yang paling murah sebagai upaya efisiensi. Dari segi BPP, energi yang paling murah adalah batubara yang diolah di PLTU,” ujar Nicke.

Diketahui Pemerintah berkomitmen meningkatkan penambahan kapasitas pembangkit EBT hingga 9.051 megawatt (mw) dalam lima tahun, dengan rincian 687 mw (2020), meningkat ke 1.001 mw (2021), 1.922 mw (2022), 1.778 mw (2023), dan 3.664 mw pada 2024 mendatang. (es)

Berita ini 58 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita

Bupati Solok, “Proyek Panasbumi Gunung Talang akan Berdampak Positif”

Berita

Pri Utami Ahli Panasbumi Sampaikan Pemanfaatan Energi Bersih Panasbumi di PBB

Berita

Prijandaru Effendi Kembali Jabat Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API)

Berita

Peneliti Greenpeace Indonesia Sebut Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Energi Terbarukan

Berita

Kegiatan “The 5 IIGCE” Mulai Digelar

Berita

Gugatan Gubernur Jatim tentang Penyelenggaraan Panasbumi Ditolak MK

Berita

Inilah Kesimpulan Diskusi Pakar Panasbumi tentang Gempa di Ambon

Berita

Direktur Panasbumi Paparkan Sejumlah Tantangan Pengembangan EBT